BANDUNG, MBInews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) Langsung bergerak Dalam upaya menanggulangi kekeringan disejumlah wilayah Jawa Barat, sebagai dampak dari musim kemarau.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahwa sejumlah langkah antisipatif tengah diupayakan agar masyarakat yang terdampak musim kemarau ini bisa menjangkau kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, khusus Dinas Sumber Daya Air, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk terus memberikan informasi secara up to date,” katanya
Kemudian, dengan para pengelola bendungan yang ada di Jawa Barat, pihaknya mengaku telah melakukan rapat-rapat kerja guna memastikan suplai air, baik untuk irigasi maupun air baku tetap terjaga hingga beberapa bulan mendatang.
“Dengan pengelola Waduk Cirata dan Jatiluhur kita sudah berkumpul dan membahas mengenai distribusi air dan cadangan air,” imbuhnya.
Lebih jauh, dia juga mengatakan bahwa musim kemarau merupakan peristiwa rutin yang biasa dialami masyarakat indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Ini rutin terjadi, walau memang untuk wilayah utama, jika musim kemarau efeknya akan sangat terasa, karena suplay air baik untuk pertanian maupun konsumsi sehari-hari akan terganggu,” katanya.
Maka, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam mengambil langkah antisipasi. Yakni, dengan cara menghemat konsumsi air bersih agar cadangan air, baik air tanah maupun yang berasal dari PDAM tidak segera habis di awal-awal memasuki musim kemarau
“Gunakan air secukupnya dan berharap kondisi cuaca dapat termonitor secara akurat, agar kami bisa mengambil langkah-langkah yang konkrit dalam membantu masyarakat yang kekurangan air,” ungkapnya.
Kemudian, pagi para petani yang sudah kadung melakukan penanaman padi atau jenis tanaman lain, dijuga menghimbau untuk segara mengambil langkah dengan memompa air, agar tanaman bisa diselamatkan.
“Untuk langkah teknisnya mungkin dinas teknis yang lebih hafal. Tapi, pada prinsipnya semua hal kita lakukan antisipasi,” imbuhnya.
Dia berharap, musim kemarau tahun ini tidak terlalu memberikan efek buruk bagi masyarakat Jawa Barat. Kedepan, dengan banyaknya pembangunan infrastruktur strategis yang tengah dilakukan oleh pemerintah, terutama waduk dan embung diharapkan dampak kekeringan dari musim kemarau bisa diatasi. (**)