SUKABUMI, MBInews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi akan memanggil pihak Kemenag Kota Sukabumi dan Pemrintah Daerah Kota Sukabumi terkait insiden pemberangkatan calon jemaah haji kloter 37 Kota Sukabumi di Gedung Juang Kota Sukabumi. Selasa, (16/07) sore kemarin.Dimana dalam insiden tersebut salah satu Bus pembawa calon jemaah haji menabrak pagar, dimana pagar besi menarik mahkota pilar pagar tembok dan jatuh menimpa lima korban.Satu diantarnya meninggal dunia atas nama Hani Shafiy Tsaniya (12).”Adanya insiden tersebut kita akan panggil Kemenag Kota Sukabumi,”ujar Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi. Rabu,(17/07/2019).
Yunus mengatakan, dalam kejadian tersebut tentu saja membawa luka mendalam bagi semua, termasuk para anggota dewan. Untuk itu kata Yunus, pihaknya menyampaikan prihatin dan turut berduka cita kepada keluarga korban.”Atas nama pribadi dan seluruh anggota DPRD Kota Sukabumi, kami ikut berduka dan prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga calon jemaah haji,”ungkap Yunus.
Yunus mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut, tentunya harus dijadikan bahan evaluasi kedepannya. Untuk itu, Yunus mengusulkan agar Pemkot Sukabumi harus membuat satu kebijakan tentang pemberangkatan calon jemaah haji kedepan. termasuk untuk keluarga pengantar. Hal itu tentunya untuk menghindari kejadian seperti yang di alami kemarin.”Maksudnya ada alternatif lokasi untuk pemberangkatan calon jemaah haji, dan akses jalanya juga luas. Atau membuat suatu regulasi pembatasan pengantar calon jemaah haji,”terang Yunus.
Selain itu lanjut Yunus, bila perlu Pemkot Sukabumi membeli lahan untuk pemberangkatan calon jemaah haji. Misalkan lokasinya di daerah Jalur Lingkar Selatan yang akses jalanya sangat luas.”Saya dorong agar pemda bisa beli lahan khusus pemberangkatan calaon jemaah haji. Usulan itu tentunya untuk menghindari kejadain yang tidka diinginkan seperti kemarin,”beber Yunus.
Hal itu tambah Yunus, sudah dicontohkan oleh daerah lainya. Seperti Kabupaten Sukabumi, yang saat ini pemeberangkatan calon jemaah haji berlokasi di Cikembang yang jauh dari pusat keramaian.”Dulu kabupaten Sukabumi memberangkatan calon jemaah haji di pusatkan di GOR Cisaat, kini pindah ke Cikembang dengan membangun gedung khusus. Nah dikota sukabumi juga bisa ditiru, kenapa tidak. Toh ini untuk melayani masyarakat juga,”pungkas Yunus. (Ardan)