BANDUNG, MBInews.id – STEFES GMbH salah satu perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang Agulture(Pertanian) berencana akan memberikan pelatihan bertani (sustainable agriculture) agar petani bisa menghasilkan sayuran atau buah-buahan berkualitas dengan menggunakan pupuk dari bahan herbal ataupun organic.
Rencananya pelatihan tersebut meliputi para petani lokal yang ada di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya. Hal tersebut dikatakan Project Leader Stefes, Lutz Rempel, di aula SMK Pertanian Pembangunan Negeri Lembang, Selasa (22/10/19).
Dalam sambutanya, Lutz perwakilan kerjasama dari introduction, Terima kasih kepada pihak sekolah bisa mengerjakan projek ini training ini bisa menjadi pembangunan yang berkelanjutan secara konvensional kepada petani kecil di dindonesia dan projek ini didukung oleh pemerintah Jerman dan kementrian ini diseluruh negara entah organik atau coklat dan aktifitas yang berkelanjutan di Afrika projek ini dibawah naungan developer.de
“Di wilayah Jawa Barat dan juga di seluruh Indonesia, ada ratusan ribu petani kecil yang mendukung pemerintah dalam penyediaan buah-buahan, sayuran, dan produk pertanian lainnya,”katanya
Pengetahuan tentang teknologi terbaru dalam pertanian berkelanjutan dan organik tidak dapat mencapai semua orang, oleh sebab itu kita akan melakukan pelatihan agar petani disini bisa berhasil dalam bercocok tanam,tandasnya
Menurutnya, untuk membawa pengetahuan tersebut ke pertanian Indonesia, proyek ini akan dibuat dan berlangsung dari mulai 01 Oktober 2019 hingga 30 September 2021.
Lutz menegaskan, mulai Desember akan ada program pelatihan untuk 10 trainer lokal untuk mendapatkan pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan.
“Pelatihan ini akan ditransfer oleh 10 trainer kepada 1000 petani kecil. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman,” ujarnya.
“Peningkatan ini dicapai melalui kombinasi penggunaan pupuk yang cocok, biostimulan, kondisioner tanah (manajemen tanah) dan produk berkelanjutan lainnya,” tambahnya.
Selain itu menurut Imran dari Adma Foundation ,”Ini tidak lewat bioraksi dan. Tidak ribet langsung dari pemerintah german langsung datang,’ ditambahkan rencana kerja sama.yamg berkelanjutan dengan adma foundarion dan stifes german.ucap Himan
Ditambahkan perwakilan dari petani, Ade rukmana kelompok Tani macakal dengan banyaknya produk yang masuk ke Indonesia bisa melanjutkan program kerjasama.ini dan Bisa menghasilkan. Produk produk yang baik dan kualitas yang sempurna untuk para petani ,”Petani saat di musim kemarau kadang karena kondisi cuaca selalu mencari alas an, pungkasnya (Mbi)