Mbinews.id– Sejumlah objek Wisata yang masuk Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara sempat ditutup untuk sementara waktu. Dikarenakan sering terjadi angin kencang. Beberapa obyek wisata ditutup sementara. Untuk saat ini sudah kembali normal dan sudah dibuka kembali.
Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin, mengatakan, tiga obyek wisata tersebut sudah ditutup sejak dua hari yang lalu karena saat itu anginnya cukup kencang dan berpotensi ada pohon tumbang. Tapi saat ini sudah dibuka kembali.
Seperti diketahui sebelumnya, diantaranya objek wisata yang ditutup sementara wisata Pall 16, Tawan Wisata Grafika Cikole (TWGC) dan Orchid Forest. Ketiga obyek wisata itu mayoritas hutan lindung dengan tutupan lahan pohon pinus. Ketiganya berada di Lembang, Bandung Barat.
“Sistemnya buka tutup, jadi saat angin kencang kami tutup dan ketika sudah normal dibuka lagi. Kebetulan dua hari yang lalu anginnya cukup kencang jadi kami tutup. Tapi untuk sekarang ini sudah dibuka kembali,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (25/10/2019).
Pihaknya belum bisa memastikan kapan ketiga tempat wisata tersebut akan dibuka kembali karena Perhutani harus melihat kondisi cuaca terlebih dahulu dan harus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Ini masalahnya menyangkut keselamatan pedagang dan pengunjung, makanya akan kami buka ketika kondisi cuaca sudah normal lagi,” tegasnya.
Dengan ditutupnya ketiga obyek wisata tersebut, kata dia, untuk mewaspadai adanya pohon tumbang ketika ada wisatawan yang berkunjung. Sebab, hal tersebut bisa membahayakan pengunjung yang datang. “Disana juga kan banyak pedagang, jadi ketika cuacanya sudah membaik akan kita buka kembali,” pungkas Komarudin.