BANDUNG MBInews.id – Setelah sukses melaksanakan Seminar Jabarpreneurship di bulan September, PW GPII Jabar kembali menggelar pertemuan bisnis untuk para pengusaha muda. Kali ini dengan konsep lebih rileks dan kekeluargaan dengan nama Kopdar dan Bincang Bisnis Jabarpreneurship, dengan mengusung tema “Saatnya yang Muda Mandiri”, bertempat di Kafe The Panas Dalam Bandung.Minggu (3/11/19)
Ketua panitia pelaksana, Angga satria menekankan saatnya yg muda harus mandiri, “kita mesti mendorong kewirausahaan pemuda bisa menjadi tolak ukur kemandirian perekonomian Indonesia, usaha atau bisnis itu terus berevolusi dan tidak statis, maka dari itu perlunya upgrading bagi pengusaha atas keilmuannya entah itu di bidang manajemennya atau di jaringan bisnisnya”, tegasnya. Hadir pula sebagai narasumber, antara lain pengusaha muda Lutvi El Aziz, Budi Mulianto manager The Panas Dalam, dan Ketua Umum GPII Jabar Irwan Sholeh Amir.
Aziz berbagi kisah suksesnya, ia menuturkan bahwa asal muasal memulai bisninya dikarenakan banyak perusahaan yang menolaknya bekerja, lalu merasa ijasahnya tidak berguna. Akhirnya Aziz memutuskan untuk berbisnis, menjadi entrepreneur. Di usia sangat muda, Azis memulai bisnisnya dengan banyak macam usaha, namun akhirnya fokus bisnis kaos kaki custom dan kaos kaki karakter. Dari bisnis kaos kaki ini, Aziz sudah mengirim produknya ke berbagai daerah di Indonesia. Ia menyimpulkan, “kunci suksesnya adalah konsisten” demikian pungkasnya.
Sementara itu, manajer The Panas Dalam, Budi Mulianto menegaskan pentingnya netwoking dalam bisnis yang harus efektif dan efisien. Menurutnya, “berkaitan dalam networking harus ada kerjasama juga harus banyak orang yang terlibat, faktor relasi sangat penting, ini yang disebut dengan silaturahmi. Seorang pebisnis mesti mengetahui psikologi konsumen, interaksi dengan konsumen mesti dijalin erat.”, tandasnya.
Sedangkan menurut Irwan Sholeh Amir, “Setiap orang mesti memiliki jiwa entrepreneurship, terutama bagi pemuda yang harus bisa menjual ide dan gagasannya, apabila ide dan gagasannya dapat dikemas secara baik maka akan mendapatkan nilai lebih, apapun profesi kita kita harus produktif.” Selain itu, menurutnya seorang entrepreneur yang baik itu tak fokus hanya pada profit oriented, tapi mesti memikirkan kebermanfaatan yang bisa didapat konsumen atau masyarakat luas. “Pengusaha sukses, selalu berbagi energi positif dengan semua orang.”, tambahnya.
Acara Kopdar dan Bincang Bisnis Jabarpreneurship berjalan lancar, antusiasme peserta begitu tinggi, hingga muncul komitmen untuk saling menguatkan jaringan bisnis pengusaha muda yang terhimpun dalam komunitas bisnis Jabarpreneurship ini. Pertemuan semacam ini akan dilaksanakan rutin, termasuk membicarakan rencana-rencana bisnis yang akan dilakukan. Semangat kekeluargaan begitu terasa, mudah-mudahan semua bisa sukses di bidang usahanya masing-masing.(MBI)