BANDUNG, MBInews.id – Pengusaha muda Dita Soedarjo meluncurkan buku pertamanya berjudul ‘Dignity’. Dia menulis buku bentuk curahan hati setelah mengalami kegagalan batal menikah dengan Denny Sumargo pada Desember lalu.
Setelah resmi di terbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 31 Agustus 2019 di Gramedia Central Park, untuk pertama kali Dita mengadakan roadshow ke Gramedia di luar Jakarta, tepatnya di Gramedia Merdeka Bandung Jl. Merdeka No. 43, Kota Bandung, Minggu (10/11/19).
Buku pertama karya Dita Soedarjo yang diberi judul DIGNITY menceritakan tentang pejuangan Dita bangkit dari kegagalan dan tetap terus berkarya.
Acara yang bekerjasama dengan Haagen Dazs dan Rei Salon ini juga, turut menghadirkan Founder dan Inisiator @ladybakecookingclass Putri Habiebie, Entrepreneur @moikafood Sugiharti Sasmita dan Entrepreneur @inkmua Feliana Osadi.
Roadshow ini pertama kalinya dilakukan Dita di luar Jakarta. Setelah bukunya resmi diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 31 Agustus 2019 di Gramedia Central Park.
Buku pertama karya Dita Soedarjo yang diberi judul DIGNITY. Menceritakan tentang pejuangan Dita bangkit dari kegagalan dan tetap terus berkarya.
”Lewat DIGNITY aku ingin membantu perempuan muda di Indonesia. Supaya bisa bangkit, walaupun mereka mengalami kegagalan di berbagai aspek. DIGNITY adalah tentang bagaimana bisa menghadapi berbagai hal yang terjadi di hidup kita. Karena kita adalah Produk dari apa yang We choose to do to overcome,” tambahnya.
Di Book Discussion ini, penulis secara langsung akan menyapa para pembacanya yang berdomisili di Bandung. Dan tentunya bisa mengobrol dan sharing langsung dengan Dita. Di akhir sesi ditutup dengan foto bersama dan sesi tanda tangan buku.
Khusus saat acara berlangsung para pembaca dan pengunjung Gramedia Merdeka Bandung. Yang membeli buku DIGNITY tercepat, akan mendapatkan beberapa bonus menarik. Diantaranya Beauty Product dari Loreal, voucher Haagen Dazs, Vocher Treatment dari Qrelsalon Bandung.
”Ada banyak Helpful Worksheet yang bisa dikerjakan oleh para pembaca di buku ini. Harapannya supaya pembaca tidak cukup hanya dengan membaca saja. Tetapi juga mereka mulai membuat langkah nyata dengan memikirkan cara untuk bisa mengubah situasi di dalam hidupnya,” ujar Dita.
Dita mengulas bahwa jatuh dan gagal tanpa ancang-ancang, sedih menyusul, semua itu menyadarkan kita. Bahwa kita masih manusia dan semangat melecut koreksi diri.
“Gagal dalam hubungan asmara menggoreskan luka begitu dalam. Tidak bisa lekas-Iekas mengering. Sering kita memaki dan menyimpan sekam dendam, saat menghadapinya. Tapi semuanya tidak akan selesai dengan begitu saja,” lanjut Dita.
Buku ini mengajarkan kita untuk tetap menjaga DIGNITY. Manakala sedang jatuh dan gagal baik dalam asmara, karier atau keluarga. Buku ini untuk kita, agar terus sibuk Being the one daripada Finding the one.
Adapun Dita Soedarjo adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Lulus kuliah di LA mengambil jurusan Fashion, Marketing and Merchandising. Sejak kecil walau latar belakang Dita pengusaha, dia juga banyak menghabiskan waktu aktif berorganisasi dan membuat banyak acara non profit untuk anak anak yang kurang mampu.
Salasatu inisiasi yang Dita pernah lakukan, salasatunya juga berhubungan dengan buku, yaitu bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI dan Yayasan yang ia buat bersama teman-teman untuk Membangkitkan Minat Baca Generasi Muda.
Kecintaan Dita dengan buku dan berinteraksi dengan orang lain, membuat Dita terdorong menerbitkan buku pertamanya. Passion Dita untuk makanan juga menjadikan dia pimpinan Haagen Dazs lndonesia.(Mbi)