BANDUNG, MBInews.id – Peringatan hari korban lalu lintas jalan sedunia atau world day of remembrance tahun 2019 digelar Dinas Perhubungan Kota Bandung. Seperti biasa peringatan tersebut diperingati pada Minggu ketiga bulan Nopember.
oleh seluruh negara termasuk Indonesia di pemerintah kota Bandung. Demikian Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, E.M. Ricky Gustiadi, ATD, SE, MT ketika membuka seminar Publik World Day Of Remembrance 2019 di Hotel Malaka Jalan Halimun Kota Bandung, Sabtu (23/11/2019).
Lebih jauh Kadis Perhubungan Kota Bamdung mengatakan kegiatan seminar ini didedikasikan untuk mengenang jutaan orang yang meninggal atau terluka dalam kecelakaan lalu lintas dari keluarga serta kerabat mereka.
Kematian dan cedera di jalan adalah peristiwa yang tiba-tiba, keras, traumatis yang dampaknya tahan lama dan seringkali permanen. “Setiap tahun, jutaan orang yang baru terluka dan berduka dari setiap sudut dunia selalu bertambah. Jutaan korbannya, atau bahkan sudah tak terhitung lagi yang menderita akibat kecelakaan lalu lintas,.
“Beban kesedihan yang dialami oleh sejumlah besar orang yang terkena dampak kecelakaan ini semakin besar, karena banyak korbannya yang masih berusia muda. Seharusnya banyak dari kecelakaan itu dapat dan seharusnya dicegah.
Sedangkan respon terhadap kematian dan cedera di jalan terhadap para korban dan keluarga sering tidak memadai, tidak simpatik dan tidak sesuai dengan hilangnya nyawa atau kualitas hidup,
Dijelaskan pula bahwa hari peringatan khusus ini dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan besar para korban kecelakaan jalan untuk pengakuan publik atas kehilangan dan penderitaan mereka.
“Hari ini telah menjadi alat penting bagi pemerintah dan semua pihak yang pekerjaannya melibatkan pencegahan kecelakaan atau memberikan respon setelah kecelakaan. Karena menawakan kesempatan untuk menunjukkan skala besar dan dampak dari kematian dan cedera di jalan dengan menciptakan program sinergis keberpihakan terhadap keselamatan jalan,”
Diharapkan melalui kegiatan ini, kita dapat mengetahui secara seksama bagaimana upaya yang telah dilaksanakan pemerintah, pakar, praktisi dan masyarakat. Hal ini tentunya untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan dan jumlah fatalitas korban kecelakaan serta mencegah bagaimana tidak terjadinya kecelakaan lalu-lintas di jalan raya.(MBI)