SUKABUMI, MBInews.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi terus menekan jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, mengingat usia Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Cikundul mampu menampung sekitar satu bulan lagi.
“Daya tampung TPSA kita hanya bisa sampai bulan depan. Maknya upaya kita salah satunya menekan jumlah sampah dari sumbernya untuk memperpanjang usianya,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan DLH Kota Sukabumi, Neng Rahmi, usai sosialisasi pengurangan sampah kepada pelaku usaha di Kota di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Kamis, (28/11/2019).
Untuk itu dalam kegiatan sosialisasai ini pelaku usaha di Kota Sukabumi harus ikut andil dalam pengurangan sampah yang dihasilkan. Caranya dengan memilah antara sampah organik dan anorganik.”Pelaku usaha harus kooperatif. Hari ini (Kemarin) kita lakukan kesepahaman dan membuat kerjasama dengan para pengusaha,”ucapnya.
Sampah organik yang telah dipilah oleh perusahaan,lanjut Rahmi, selanjutnya akan diangkut oleh mobil dan motor sampah (Mosam) untuk dikirim ke peternak magot untuk di urai.” Kita sudah bekerjasama dengan peternak magot dan menyediakan mobil khusus untuk sampah organik dari perusahaan,”tuturnya.
Rahmi mengungkapkan, saat ini sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dan perusahaan mencapai 171 ton perhari. dan didominasi oleh sampah organik sebanyak 63 persen. Jadi dengan cara pemilahan sampah antara organik dan anorganik akan memiliki dampak pada pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan.
“Jumlah sampah organiknya lebih banyak. Januari 2020 ditargetkan sudah berjalan.”pungkasnya.(ardan/MBI)