SUKABUMI, MBInews.id – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, menargetkan di bulan maret semua paket pekerjaan sudah dilakukan tender. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan di Kota Sukabumi.
“Saya minta di Maret semua sudah dilakukan tender,”ujar Fahmi usai membuka kegiatan bimtek pengadaan baranag dan jasa di salah satu hotel kawasan Siliwangi Kota Suakbumi. Selasa, (28/01/2020).
Untuk itu lanjut Fahmi, semua pejabat pembuat komitmen diberikan pemahaman aturan-aturan yang baru tentang proses pengadaan barang dan jasa. Hal itu juga kata Fahmi, untuk memebrikan rasa aman kepada PPK, bahwa ada aturan yang berlaku melindungi mereka.”saya paham jika ada PPK yang takut ataupun pejabat yang mundur dari PPK, sebab permasalahan itu dikarenakan mereka tidak paham. Makanya dengan bimtek ini setidaknya mereka mendapatkan pengetahuan dan memahami aturan-aturan yang berlaku,”ucap Fahmi.
Selain itu, untuk mendukung percepatan pembangunan, dukungan dari mereka (PPK) juga sangat penting dalam proses pengadaan barang dan jasa. untuk itu Fahmi berharap, bimtek ini benar-benar menjadi ajang pengetahun bagi mereka, sehingga para PPK sudah tidak ada rasa takut lagi.”Makanya laksanak proses pengadaan baranag dan jasa sesaui dengan aturan yang berlaku,”tutur Fahmi.
Sementara itu Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi Fahrurrazi mengatakan, sampai saat ini pelaksanaan barang dan jasa yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 sebesar Rp536 juta sudah masuk ke BPBJ sekitar 98 persen. Bahkan, kata Fahrurrazi, ada yang sudah masuk ketahap persiapan tender, seperti pengadaan makan minum di RS Bunut, kemduian pengajuan dari dinas PU.”Tapi kalau untuk pekerjaan yang didanani oleh bantuan keuangan pusat, pihaknya masih menunggu Pergub (Perturan Gubernur) nya,”ujar Fahrurrazi.
Jika semua berjalan lancar, apa yang diharapkan oleh pimpina daerah, di triwulan pertama semua pekerjaan barang dan jasa sudah bisa mulai ditenderkan.”Makanya, sambil berjalan kita juga sedang melakukan penyusunan perencanaan pengadaan yang cepat. Sehingga target di triwulan pertama (maret) semuanya sudah ditenderkan,”pungkasnya. (ardan/MBI)