SUKABUMI, MBInews.id – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi tergolong minim. Padahal, permintaan akan darah sangat tinggi.Kekurangan akan darah di PMI bisa saja diakibatkan dampak dari wabah Covid-19.”Kewalahan, ketika kebutuhan darah meningkat namun pendonor menurun.
Hal ini bisa diakibatkan karena adanya wabah saat ini, yang mengakibatkan rasa kehawatiran para pendonor untuk keluar rumah,”beber Wakil Kepala UDD Kota Sukabumi Ferry Febriana, Di Kantor PMI Kota Sukabumi Jalan Arief Rahman Hakim. Selasa (31/03/2020).
Untuk itu lanjut Ferri, PMI menyarankan setiap warga yang membutuhkan darah ke PMI diharapkan membawa pendonor.”Nantinya, darah tersebut bisa diambil kembali sesuai yang dibutuhkan atau disebut juga donor pengganti/keluarga,”katanya.
Ferry mengungkapkan, kebutuhan darah per hari mencapai 40 sampai 60 labu. Namun ditengah wabah covid 19, pendonor yang datang ke UDD sekitar dibawah 20 orang.”Mereka kebanyakan khawatir sih, ketika keluar rumah padahal saat ini sangat dibutuhkan,”imbuhnya.
Biasanya lanjut Ferry, menjelang jelang Ramadhan, pihaknya memeiliki stok darah yang cukup. Namun dengan adanya wabah covid-19 ini, sudah terjadi kekurangan stok darah.Bulan April ini, ada sebanyak 28 jadwal kegiatan donor darah terpaksa harus ditunda,”tandasnya.
Sebenarnya, masyarakat tidak perlu khawatir berefek pada virus corona. Namun yang perlu hati hati, saat diperjalanan datang ke PMI untuk berdonor.”Ikuti sesuai protokol kesehatan dari pemerintah. Terutama dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat,”katanya.
Bagi para komunitas yang ingin berdonor darah dipersilahkan, namun jelas Ferry langkahnya tidak perlu datang bergerombol ke PMI namun cukup masing masing.” Bagi keluarga PMI dipersilahkan berdonor, dan bagi pasien membutuhkan darah diharap membawa pendonor pengganti,”pungkasnya. (ardan/MBi)