SUKABUMI, MBInews.id – Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) yang sudah diterapkan hampir sepekan ini, ternyata memberikan efek terhadap peningkatan volume sampah di Kota Sukabumi. Terutama yang berada di sebagain wilayah yang tidak tersekat.”Peningkatan itu seiring adanya work from home (WFH) ditambah dengan diterapkanya PSBB, yang membuat masyarakat lebih diam diri di rumah,”ujar Kasie Pelayanan Kebersihan Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Deni Denhari. Selasa (12/05/2020).
Deni mengungkapkan, Sampah yang datang ke Tempat pembuangan Akhir (TPA) Cikundul setiap harinya mencapai 171 ton, dari jumlah tersebut wilayah I dinyatkan paling tinggi disaat kondisi saat ini. Dari 7 wilayah yang ada, kecamatan Gunungpuyuh dan Cikole penyumbang sampah yang cukup tinggi.”Ya, sekitar 30 persenya dari jumlah 171 ton perhari sampah yang adatang ke TPA setiap harinya,”Beber Deni.
Namun kalau untuk daerah ptotokol tambah Deni, seperti jalan A.Yani justru tergolong menurun, kemungkinan adanya penyekatan yang terjadi saat ini.”Kalau untuk jalan-jalan protokol itu, sampahnya sih menurun ya, berbeda dengan yang ada diwilayah lainya,”ungkap Deni.
Untuk sampah jenis medis (B3) yang ada disleuruh rumah sakit, itu urusan dinas terkait, walaupun dikatakan Deni ada kontainer milik DLH yang ada dirumah sakit, pihaknya menegaskan hanya untuk menampung sampah di luar B3.”Bukan ranah kita kalau sampah medis, itu ada di Dinas Kesehatan. kita hanya menarik sampah biasa yang diluar B3,”pungkasnya.(ardan/MBI)