SUKABUMI, MBInews.id – Seorang guru honorer swasta pendidikan tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyah di Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tetap semangat mencerdaskan anak bangsa ditengah Pandemi Covid-19.
Guru honorer tersebut bernama Sari Nurfadilah, S.Pd.I atau biasa disapa Ibu Sari baik siswa mau pun orang tua siswanya, Sari mengajar dan menjadi guru kelas di MI Mihadunal kelas 1 sudah bertahun-tahun semenjak tahun 2010 lalu.
Sejak diputuskan kegiatan belajar mengajar di Sekolah (KBM) diganti dengan belajar di Rumah sesuai surat edaran Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi pada 16 Maret 2020 bulan lalu dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid-19, Sari melihat siswa-siswanya lebih cenderung banyak bermain dari pada belajar, meskipun secara kewajiban seorang guru memberikan tugas selama pembelajaran dirumah.
“Saya melihat kondisi saat ini anak-anak dirumah tidak fokus belajar dan lebih cenderung banyak mainnya. Apalagi siswa kelas 1 MI yang baru belajar membaca menulis dan menghitung harus ada bimbingan secara langsung” ujar Sari Jumat (05/06/2020).
Atas dasar tersebut akhirnya sari mengambil langkah inisiatif mengajar siswanya dengan model pembelajaran kelas terbatas yang bertempat di Posyandu yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian memberitahu orangtua siswanya untuk mengantar anaknya belajar.
“Beberapa pengakuan Ibunya kadang anak susah belajar dirumah, Nah khusus bagi anak-anak kelas 1 yang masih dalam tahap belajar membaca menulis dan menghitung ada kelas terbatas dan mereka bergantian datang” katanya.
Dalam seminggu, kelas terbatas tersebut berjalan 3 hari sampai 4 hari sejak ditetapkannya belajar dirumah, lanjut Sari.
“Kelas terbatas ini waktunya tentatif dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Tidak harus mesti diwaktu” ucapannya.
Sari berharap kondisi pandemi ini segera berakhir dan pemerintah bijak, sehingga pembelajaran anak-anak disekolah segera berjalan kembali.
“Saya berharap pandemi ini segera usai dan anak-anak bisa bersekolah normal seperti biasa” harapnya (Dian/mbi)