Mbinews.id – Puluhan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia menggelar deklarasi nasional terbentuknya Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani). Deklarasi dilakukan secara daring, diikuti para petani anggota SPI dari berbagai wilayah. Minggu (20/09/20).
Ketua panitia persiapan pembentukan Gema Petani Marlan Ifantri Lase, menyebut deklarasi tersebut merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh mahasiswa Indonesia dan para petani setelah 4 tahun Gema Petani diputuskan untuk dibentuk oleh Pleno DPP SPI tahun 2016.
“Dibeberapa daerah Gema Petani sudah terbentuk dan dideklarasikan, untuk wilayah lainnya akan segera menyusul. Sebagaimana kita ketahui Gema Petani sangat bermanfaat untuk membantu perjuangan petani ditingkat basis sampai wilayah dalam perjuangan Reforma Agraria, Agroekologi, Koperasi dan tentunya Kedaulatan Pangan. Tentunya tanggungjawab yang diemban setiap kader Gema Petani sangat besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum SPI Henry Saragih, memberikan ucapan selamat kepada seluruh kader Gema Petani. Mahasiswa merupakan kekuatan untuk perubahan tatanan sosial, perubahan tatanan politik, maupun tatanan ekonomi, oleh karenanya Gema Petani harus bisa menghimpun dan memimpin kekuatan mahasiswa melakukan perubahan.
“Perlu saya sampaikan proses terbentuknya SPI ini dan organisasi rakyat lain di Indonesia jelas tidak terlepas dari peran-peran mahasiswa pada waktu itu. Sekarang Gema Petani seperti mengulang kembali sejara, dan berharap menghasilkan sejarah yang lebih besar,” ucapnya.
“Melalui deklarasi nasional ini Gema Petani lebih mengorganisir lagi kepedulian-kepedulian maupun panggilan hati nurani dari mahasiswa untuk berjuang bersama petani,” pungkasnya. (Dian/mbi).