SUKABUMI,Mbinews.id– Pemerintah Kota (pemkot) Sukabumi kembali melakukan penutupan sementara fasilitas publik. Langkah tersebut, dikarenakan di Kota Sukabumi jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 alami peningkatan setiap hari.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 tersebut, pemda melakukan langkah antisipatif. Diantaranya, menutup lokasi berkumpulnya publik (fasilitas publik). Seperti Lapang Merdeka, dan Alun-Alun. Sedangkan untuk kawasan Car Free Day (CFD), masih bisa berjalan, namun tidak bisa dilaksanakan kegiatan. Seperti senam bersama.”Termasuk kawasan Santa dan sekitarnya dilarang untuk melaksanakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan warga,”ujar Fahmi dalam realisnya lewat Bagian Humas Kota Sukabumi. Jumat, (27/11/2020)
Fahmi mengungkapkan, langkah ini tentunya sejalan dengan arahan dari gubernur Jabar kepada daerah kota dan kabupaten. Khususnya dalam menggerakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 yang harus dimaksimalkan kembali.
Fahmi juga tetap menekankan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun). Sejumlah langkah ini dilakukan agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan. pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi per tanggal 27 November 2020. Jumlah pasien yang terkonfrimasi berjumlah 931 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 252 isolasi, 659 dinyatakan sembuh, dan 20 orang meninggal. ardan/dian/mbi