BANDUNG, MBInews.id – Menjamurnya para pengguna sepeda di Kota Bandung menggiring Bike To Work bangun Rumah Sepeda Indonesia (RSI) Bandung. Sebelumnya RSI sukses dihadirkan di Kota Semarang dan Jakarta.
Dengan mengusung visi movement terhadap sosial dan lingkungan, RSI ada guna mewadahi para pengguna sepeda. Bahkan, tidak hanya menggunakan sepeda, adanya RSI juga diharapkan dapat membangun keinginan untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi seperti halnya kendaraan lainnya.
“Jauh sebelum menjamurnya pengguna sepeda terutama dimasa pandemi ini, kami sudah mengkampanyekan sepeda sebagai alat transportasi Salah satunya lewat Bike to Work. Bersyukur saat ini masyarakat mulai ramah dengan sepeda, bahkan di jalan pun tidak hanya weekend, weekday pun banyak kita temui para pengguna sepeda,” papar Ketua Bike to Work sekaligus penggagas hadirnya RSI, Poetoet Soedarjanto di RSI Bandung, Jl. Sumbawa No. 28, Minggu (29/11).
Lebih jauh ia mengatakan, RSI tersebut terbuka untuk siapa saja yang ingin gabung. Tidak hanya sebagai tempat sharing, bahkan para pengguna sepeda bisa lebih dalam mengetahui bagaimana advokasi tentang bersepada.
Selain itu juga ada edukasi, kampanye, dan sosial yang bisa digali dari dasar pentingnya bersepeda. “Karena banyak sekali para sepeda yang belum mengetahui seperti apa ketika ada dijalan dan perlindungan pengguna sepeda itu sendiri,” katanya.
Kedepannya ia berharap RSI akan hadir di kota lainnya dengan target sampai 2021 ini 10 RSI. “Namun semua butuh proses dan support dari masyarakat itu sendiri. Untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Kalau tidak Dari kita sendiri kapan bisa mulai,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan hadirnya RSI Bandung selaras dengan program yang digulirkan pemerintah. “Dengan sepeda bisa mengurangi angka polusi dan juga tingkat kemacetan di Bandung,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya tengah menggulirkan program bike sharing yang hadir dibeberapa titik di Bandung serta penambahan jalur sepeda. “Malah tahun 2021 kami telah menganggarkan sekitar 2.5 miliar untuk penambahan jalur sepeda. Saat ini masih dalam proses dan pemilihan jalur pun kita berikan kesempatan kepada masyarakat, komunitas sepeda. Mereka bisa memberikan masukan jalur mana yang tepat untuk dibuat jalur sepeda,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, tidak hanya itu bahkan siap hadir bike to school untuk membiasakan bersepada sejak dini. “Semoga program yang kami gulirkan ini akan lebih bisa memfasilitasi para sepeda. Dengan demikian misi guna menjadikan sepeda sebagai alat transportasi bisa terealisasi,” tandasnya.