SUKABUMI, MBInews.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi kepengurusan periode 2020-2023 resmi dikukuhkan hari ini di Pendopo, Rabu, (07/04/21).
Ketua PWI Kabupaten Sukabumi Asep Solihin mengatakan, kepengurusannya akan berlari kencang. Apalagi dengan berbagai program kerja yang telah disiapkan.
“Program paling strategis ialah uji kompetensi wartawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan profesionalime anggota dan membuat bengkel jurnalistik untuk anggota dan masyarakat umum,” ucapnya.
Di sisi lain untuk meningkatkan kesejahteraan, PWI Kabupaten Sukabumi pun membentuk koperasi. Hal itu sebagai upaya menyejahterakan anggota.
“Selain koperasi, kita pun ada organisasi sayap. Mulai dari IKWI, SMSI, PWI Peduli, hingga rumah bantuan hukum,” ucapnya.
Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengingatkan para pengurus untuk menjalankan undang undan pers dan kode etik jurnalistik. Apalagi peran wartawan sebagai sosial kontrol, bukan untuk menjatuhkan.
“Jalankan kode etik dan apa yang ditulis adalah kebenaran,” terangnya.
Selain itu, dirinya meminta para wartawan untuk terus mengasah kemampuan menulis. Hal itu agar tulisannya laik dan seuai kompetensi.
“Jangan sampai uji kompetensi gagal akibat tak bisa menulis,” bebernya.
Tak hanya itu, Dirinya pun meminta peran PWI di masa pandemi covid 19. Terutama dalam membantu membangkitkan gairah ekonomi.
“Di masa pandemi ini, PWI harus ikut membangkitkan gairah ekonomi. Namun tetap dengan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, mengapresiasi pelantikan pengurus PWI Kabupaten Sukabumi periode 2020-2023. Apalagi, organisasi profesi wartawan itu memiliki posisi strategis dalam membantu Pemda. Terutama membantu penyebaran informasi kinerja Pemda kepada masyarakat.
“Selamat atas dikukuhkannya kepengurusan masa bhakti 2021-2023. Pelantikan ini bisa menguatkan peran PWI di masyarakat,” ujarnya.
Menurut H. Marwan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki harapan besar terhadap insan pers yang tergabung di PWI Kabupaten Sukabumi. Terutama dalam menyampaikan berita yang aktual dan akuntabel.
“Di era digital ini, informasi nyaris tanpa filter. Maka dari itu, profesionalisme harus terus dijunjung,” ucapnya.
Oleh karena itu, H. Marwan menyetujui adanya uji kompetensi wartawan. Hal itu sebagai sarana untuk menyaring kompetensi wartawan.
“Setuju kalau PWI mengedepankan uji kompetensi. Termasuk memegang teguh kode etik,” ungkapnya. (Dian/Ardan/Mbi).