MBInews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19.Saat ini, cakupan vaksinasi di Kota Cimahi telah mencapai diatas 90%. Vaksinasi Covid-19 pun dipastikan akan berlanjut tahun depan.
“Untuk Cimahi, cakupan vaksinasi sudah diatas 90%. Gebyar vaksin terus kita lakukan,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, minggu, 12 Desember 2021.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, cakupan vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 93, 07% untuk dosis 1, 79,52% untuk dosis 2, dan 0,83% untuk dosis 3 (booster nakes).
Ngatiyana mengatakan, pihaknya masih terus mengajak masyarakat agar segera divaksin.
“Memang kalau dihitung tinggal 7-8% sudah bisa mencapai 100%. Tapi ternyata tidak seperti itu di lapangan, ada warga penderita komorbid yang tidak bisa divaksin, ada yang tensi tinggi terus, punya penyakit dalam yang kondisinya tidak stabil sehingga tidak bisa dipaksakan untuk divaksin,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya berharap tahun depan sudah bisa menggelar vaksinasi bagi anak usia dibawah 12 tahun.
“Sudah ada aturan anak usia 6-dibawah 12 tahun akan segera divaksin, mudah-mudahan di 2022 bisa segera terlaksana. Sedang kita siapkan,” jelasnya.
Ngatiyana menegaskan, vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di tahun 2022. “Ini komitmen Pemkot Cimahi. Kami terus berupaya, saya rasa cukup bagus ya untuk cakupan tersebut,” tuturnya.
Ngatiyanapun seraya mengingatkan masyarakat soal protokol kesehatan (prokes) 5M.Walau sudah divaksin harus selalu menjaga jarak. Adapun prokes 5M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun masih dalam persiapan.
“Kami sedang siapkan untuk dimulai awal Januari 2022 mendatang. Untuk aturannya baru ada instruksi Mendagri, kami masih menunggu Surat Edaran Menteri Kesehatan untuk kepastian pelaksanaannya,” ucapnya.
Terkait cakupan vaksinasi, Dwihadi mengakui jika cakupan vaksin covid-19 untuk lansia masih rendah. Hal itu disebabkan sejumlah faktor.
“Sebenarnya sudah ada lansia yang di vaksin di sentra di luar cimahi. Jadi tidak masuk cakupan Cimahi. Faktor lainnya, ada yang menolak di vaksin, serta ada yang mempunyai penyakit bawaan,” ungkapnya.
Rep: Fazark