SUKABUMI, Mbinews.id – Tepat tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati sebagai peringatan Hari Kartini. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Kartini sebagai hari yang amat spesial. Pasalnya, sosol Raden Adjeng kartini, merupakan seorang pahlawan wanita yang memiliki peranan besar bagi perkembangan kaum perempuan saat itu. Lantas siapakah sosok Kartini massa kini, Kamis (21/04/2022).
Menurut berbagai macam narasumber, sosok Kartini masa kini adalah sosok perempuan yang multitasking. Selain itu, mereka yang punya hati, merangkul semua orang dan memberikan waktunya bukan hanya untuk keluarga tetapi juga lingkungan sekitar. kiprah perempuan modern saat ini banyak berubah, terutama kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi.
Sama halnya dengan sosok aparatur sipil negara yang saat ini mengemban tugasnya di bagian Protokol Pimpinan sub Dokpim Pemerintah Kota Sukabumi. Ross Pristianasari merupakan ASN yang telah mengabdikan dirinya di lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi sejak tahun 1994 silam. Menurutnya, bukan pada zamannya lagi untuk memandang sebelah mata keberadaan kaum hawa dalam lingkup pekerjaan maupun profesi.
“Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, bukan hal tak mungkin untuk perempuan bisa melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan laki-laki. Meskipun demikian, seorang perempuan juga harus tetap kembali pada kodratnya, khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga. Karena disana, peran perempuan sebagai seorang istri dan juga seorang ibu akan kembali diperlukan, meskipun sebelumnya telah disibukan dengan berbagai aktivitas pekerjaannya diluar,” tuturnya.
Lanjutnya, Ross Pristianasari yang akrab dipanggil Teh Ochie, sebagai Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda pada Setda Kota Sukabumi terkait tanggapannya terhadap peringatan Hari Karitini, dirinya mengatakan, bahwa peringatan ini juga harus dibarengi dengan sikap maupun implementasi dari sifat sosok RA Kartini, untuk bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam memperingati Hari Kartini, mari kita sama-sama memuliakan perempuan. Yang perlu kita ingat, ibu kita juga seorang perempuan, sudah selayaknya kita memuliakan keberadaan perempuan. Selain itu, ayo kita bersama mengapresiasi para perempuan yang energik dan produktif, yang bisa mengoptimalkan kehadiran teknologi tersebut. Karena bukan hal mudah, untuk kita para perempuan bisa membagi waktu, dalam profesi sebagai seorang yang sedang mengemban tugas pekerjaan di profesinya masing-masing, kemudian sebagai seorang istri dan juga orang tua dirumahnya,” paparnya.
Masih menurut Teh Ochie, sifat-sifat baik dan semangat juang RA Kartini harus bisa menjadi contoh bagi kita semua, khususnya kaum hawa.
“Dengan memperingati hari ibu kita kartini, diharap kita sebagai kaum wanita, bisa lebih mandiri ,bisa berkontribusi mendorong pemulihan akibat pandemi, serta berkontribusi untuk pembangunan keluarga, negara dan bangsa. Juga bisa berprestasi dan berpotensi dalam profesinya masing-masing, dengan tidak melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)