• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Tika Sulap Tempat Pengolahan Sampah Jadi Lokasi Berswafoto Ria

mbiredaktur by mbiredaktur
Mei 19, 2022 - 10:49:42
in Bandung Raya, Jabar, Pemerintahan
0
Tika Sulap Tempat Pengolahan Sampah Jadi Lokasi Berswafoto Ria
539
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, Mbinews.id – Percaya atau tidak, Kota Bandung ternyata memiliki spot wisata dan berswafoto ria di tengah lokasi pengolahan sampah.

Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo, Kota Bandung tepatnya RW 01, Anda bisa melihat langsung bagaimana warga mengelola lokasi pengolahan sampah menjadi menarik.

Di sepanjang jalannya dihiasi mural motivasi, lalu ada payung-payung kecil yang menggantung menambah nilai estetik dari kawasan ini. Selain itu, ada pula pojok Kang Pisman untuk memilah dan mengolah sampah dari warga di sekitar.

BeritaLainnya

Melalui Dinas Satpol PP dan Damkar, Pemkot Sukabumi Lakukan Peningkatan Kapasitas Berantas BKCHT Ilegal

Jemaah Calon Haji Asal Kota Sukabumi, Dilepas Wali Kota

Digagas oleh Duta Kang Pisman dan Ketua Kawasan Bebas Sampah (KBS) Kecamatan Cinambo, Tika Surtika Harti memulai langkahnya untuk melestarikan lingkungan sejak 1997.

Berkat usaha dan kerja kerasnya, wilayah tempat tinggalnya di RW 01 Sukamulya berhasil memperoleh beberapa apresiasi dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Rabu, 18 Mei 2022

Untuk menginspirasi kita, Tika membagikan kisah perjuangannya selama ini untuk menciptakan Kota Bandung bebas dari sampah.

“Dari tahun 1997 saya sudah jadi kader penggerak lingkungan. Saya sendiri dulu korban banjir akibat sampah. Lalu, melihat kejadian TPS Leuwigajah meledak membuat saya berpikir, seandainya tidak semua sampah dibuang ke TPS, masalah seperti yang saya alami dan kita lihat pasti tidak akan terjadi,” ungkap Tika.

Setelah itu, akhirnya di tahun 2010, ia pun mulai menyeriusi pergerakan ini bersama rekan-rekan sejawatnya dalam satu organisasi lingkungan. Pergerakannya pun semakin luas sampai ke masyarakat se-Kecamatan Cinambo.

Dari rumah ke rumah dengan tekun ia dan rekan-rekannya memberikan edukasi pada warga. Tika mengakui, jika mengubah kebiasaan masyarakat bukanlah perkara yang mudah.

“Ya namanya juga masyarakat ya, ada yang terima, ada juga yang judes. Tapi kita terus dampingi untuk mau berubah. Apalagi kawasan kami ini termasuk sering jadi tempat lalu lalang orang dari daerah lain karena di depan ada RSUD Ujungberung,” jelasnya.

Demi mengurangi jumlah sampah, Tika memutuskan untuk tidak menyediakan tempat sampah di sekitar daerahnya. Sebab, banyak masyarakat luar yang masih belum memahami cara pilah sampah dengan benar.

“Kalau ada tempat sampah, malah seperti memberikan peluang untuk orang-orang memproduksi sampah. Padahal, harapan saya, daerah ini hanya menghasilkan sampah residu 10 persen yang dibuang ke TPS. Meski memang sampai sekarang sampah residu ke TPS itu 40 persen setelah kita pilah dan olah,” jelasnya.

Maka dari itu, Tika mengajak warga di lingkungannya untuk menciptakan Kawasan Bebas Sampah (KBS) terintegrasi yang terdiri dari pojok Kang Pisman, Bank Sampah Sukarela, perpustakaan mini, urban farming, dan posyandu. Semua warga pun wajib ikut terlibat.

“Karena itu di lingkungan ini unggulannya semua warga adalah pemilah dan pengolah sampah. Kami juga ada perpustakaan mini yang buku-bukunya dari warga juga. Buku yang masih layak, tapi sudah tidak dibutuhkan, kita kumpulkan dan jadikan perpustakaan mini di sini,” papar Tika.

Terkait Bank Sampah, ia menjelaskan, konsepnya berbeda dari kebanyakan bank sampah lain. Di sini, warga sukarela memberikan sampah daur ulangnya tanpa memperoleh uang sepeserpun.

“Hasil penjualan dari Bank Sampah ini kita salurkan untuk bantuan makanan pada balita dan lansia. Jadi bukan komersil seperti bank sampah pada umumnya,” tuturnya.

Hal menarik lainnya dari kawasan ini adalah tempat pengolahan sampah yang justru tidak ditemukan wujud dan bau sampah. Malah lokasinya sangat menarik untuk dijadikan tempat berswafoto.

Istri Wali Kota Bandung, Yunimar Mulyana juga sempat berkunjung dan berfoto di KBS RW 01 Sukamulya.

“Tempat ini namanya Kawasan Bebas Sampah Pojok Kang Pisman Tempat Pengolahan Sampah, tapi kita tidak menemukan sampah. Malah kalau masuk ke sini juga tidak ada aroma bau busuk sampah. Bu Yunimar pernah main ke sini dan bilang, ‘Kok seperti lagi di luar negeri ya, Bu?’,” cerita Tika pada Humas Bandung.

Tika mengaku, tentunya semua kebaikan ini bisa berjalan berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan, dan terutama Dinas DLH Kota Bandung.

“Kita sering diskusi, berbagi solusi atas masalah yang masih menjadi tantangan sampai saat ini. DLH juga memberikan fasilitas pendampingan untuk kami,” katanya.

Peran para pemuda di wilayahnya juga menjadi salah satu kunci keberhasilan KBS di Sukamulya. Tika mengatakan, ia kerap melibatkan karang taruna untuk membantu terlibat dalam memilah sampah.

“Bukan cuma itu, kami juga menyasar kreativitas anak muda di sini. Saya ajak mereka untuk bantu sosialisasi Kang Pisman lewat mural dengan pesan-pesan motivasi,” katanya.

“Biasanya mereka akan tanya, apa itu Kang Pisman. Nah, di situlah kita mulai masuk menjelaskan tentang program ini ke mereka,” imbuhnya.

Meski langkah ini masih kecil, tapi Tika berharap lingkungan tempat tinggalnya di RW 01 Sukamulya bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya. Dengan begitu, permasalahan sampah di Kota Bandung bisa teratasi sedikit demi sedikit. (din-pipi)

Tags: #BandungberswafotoDuta Kang PismanJabarjadilokasiPemerintahanpengolahanrayariasampahsulaptempattikaTika Surtika Harti
Previous Post

Bandung Kota Angklung, Ini Sejarah Singkat Dan Jenisnya

Next Post

Live Streaming 61 Jam Non Stop bank bjb Siap Pecahkan Rekor MURI

BeritaTerkait

Melalui Dinas Satpol PP dan Damkar, Pemkot Sukabumi Lakukan Peningkatan Kapasitas Berantas BKCHT Ilegal
Berita

Melalui Dinas Satpol PP dan Damkar, Pemkot Sukabumi Lakukan Peningkatan Kapasitas Berantas BKCHT Ilegal

Mei 20, 2025
Jemaah Calon Haji Asal Kota Sukabumi, Dilepas Wali Kota
Berita

Jemaah Calon Haji Asal Kota Sukabumi, Dilepas Wali Kota

Mei 15, 2025
52 Paguron Ikut Serta Dalam Pagelaran MKP Championship VI Di Dome Balerame Soreang
Bandung Raya

52 Paguron Ikut Serta Dalam Pagelaran MKP Championship VI Di Dome Balerame Soreang

Mei 11, 2025
Mantan Wali Kota Sukabumi Kembali Pimpin PTMSI
Berita

Mantan Wali Kota Sukabumi Kembali Pimpin PTMSI

Mei 10, 2025
Kisruh Izin Lapdek, Walikota: Perwal Sudah Direvisi
Jabar

Kisruh Izin Lapdek, Walikota: Perwal Sudah Direvisi

Mei 7, 2025
Maraknya Reklame dan Billboard Bodong, Walikota Sukabumi: Rugi Besar
Jabar

Maraknya Reklame dan Billboard Bodong, Walikota Sukabumi: Rugi Besar

Mei 7, 2025
Next Post
Live Streaming 61 Jam Non Stop bank bjb Siap Pecahkan Rekor MURI

Live Streaming 61 Jam Non Stop bank bjb Siap Pecahkan Rekor MURI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Hj Tia Tetap Fokus Pada Penyebaran Perda No 15 Tahun 2017 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
  • Sukses melakukan Transformasi USB YPKP Meraih Akreditasi Unggul dari BAN – PT
  • PT Posindonesia Resmi melakukan Rebranding Posfin Menjadi Pos Digi
  • Pemkot Bandung Segel Lahan Palaguna, Karena Banyak Pelanggaran
  • Kota Medan dan Kota Bandung Miliki Kesamaan Sejarah dan Perkembangan
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In