SUKABUMI,Mbinews.id– Angka kawasan kumuh di Kota Sukabumi saat ini hanya meyisakan sekitar 5,01 hektare, dari sebelumnya mencapai 139,02 hektare. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) SUkabumi melalaui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, terus berupaya bahkan ditargetkan bisa berada di zero kumuh.
Baca Juga:Dana Transfer Daerah Berkurang, Ini Kata Kepala Bappeda Kota Sukabumi
“Dari 139,02 hektare kawasan kumuh yang ada, saat ini tinggal menyisakan 5,01 hektare lagi,”ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah. Kamis, (26/1/2023).
Reni mengungkapkan, adapun pencapaian pengurangan angka kawasan kumuh selama kurun waktu 2018-2021 tersebut. Yakni, di tahun 2018 mencapai 89,565 hektare, kemudian 2019 seluas 22,392 hektare, 2020 18,84 hektare, dan di tahun 2021 sebesar 3,21 hektare.
Baca Juga:Bappeda Kota Sukabumi Gencar Sosialisasikan Barang Kena Cukai Ilegal
“Alhamdulillah, dalam kurun waktu empat tahun tersebut, total penanganan kawasan kumuh mencapai 134,01 hektare,”jelasnya.
Dalam uapaya penataanya, lanjut Reni, Pemkot Sukabumi melakukan koordinasi dengan kementrian terkait untuk menuntaskan kawasan kumuh seluas 6 hektare. Sedangkan yang sisanya akan diselesaikan oleh Pemkot Sukabumi.
“Salah satu upaya penataan kawasan kumuh yang telah dilakukan sebelumnya bekerja sama dengan Kementirna PUPR, dengan melaksanakan melaksanakan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh),”katanya.
Baca Juga:Jika Terjadi Defisit, Berikut Langkah Bappeda Kota Sukabumi
Dengan program Kotaku juga, tambah Reni, mampu memberikan hak-hak hidup manusiawi kepada warga dalam meningkatkan derajat kesehatan kepada warga. Sebab, penanganan kawasan kumuh menimbulkan efek daya ungkit lainnya semakin baik.
“Kami menargetkan, tidak ada lagi kawasan kumuh kedepanya,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi).