SUKABUMI,Mbinews.id– Saat ini Kota Sukabumi masuk dalam 10 besar kota dengan toleransi terbaik di Indonesia. Untuk itu, pentingnya menjaga dan meningkatkan kerukunan umat Bergama di Kota Sukabumi.
“Kerja sama antara pemerintah dan tokoh agama sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Seminar-seminar yang membahas regulasi dan implementasi kebijakan juga diperlukan untuk memperkuat kerukunan,”ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat membuka Dialog Interaktif Pemuka Agama, di salah satu Hotel Kawasan Suryakencana. Kota Sukabumi. Kamis, (1/8/2024).
Dialog yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sukabumi tersebut, kata Kusmana, bahwa pemerintah dan tokoh agama di Sukabumi telah menunjukkan kekompakan luar biasa.
“Kegiatan keagamaan yang rutin diadakan setiap hari Selasa sebagai wujud komitmen Bersama,”katanya.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Kusmana menekankan, pentingnya menjaga kebersamaan dan saling menghormati. Kesadaran ini harus menjadi landasan bagi persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat
“Suasana persatuan ini juga sangat penting menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024,”tambahnya.
Kusmana Hartadji mengajak semua pihak untuk berkomitmen menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan kondusif. Untuk itu, pentingnya menghindari kampanye hitam dan fokus pada visi serta misi calon pemimpin untuk membangun Kota Sukabumi yang lebih baik.
“Setiap kepemimpinan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan yang terpenting adalah memperbaiki kekurangan tanpa saling menyalahkan,” pesannya.
Secara singkat, Sekretaris Kesbangpol Mimbar Solihin, mengungkapkan, pentingnya dialog ini untuk membangun persepsi yang sama mengenai toleransi beragama, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.
“Tema yang diangkat adalah “FKUB Kota Sukabumi Siap Menyukseskan Pilkada Aman, Nyaman, dan Damai,”jelasnya.
Di akhir kegiatan, para pemuka agama menandatangani deklarasi damai umat beragama untuk menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024, dengan komitmen menghindari politisasi agama dalam penyelenggaraannya.ardan/wan/mbi.