BANDUNG, Mbinews — Ratusan anak bertalenta antusias mengikuti Session Coaching Clinic sekaligus launching MH Soccer Academy di Stadion Siliwangi Kota Bandung, Minggu (4/5/2025).
Session Coaching Clinic yang bertepatan dengan launching Akademi Sepakbola, MH Soccer Academy mendapatkan animo yang cukup besar dari para orangtua yang memiliki anak bertalenta di dunia sepakbola.
Diketahui, MH Soccer Academy merupakan Akademi Sepakbola yang dirintis oleh mantan kiper Timnas dan juga kiper Persib, Markus Haris Maulana atau yang dikenal dengan Markus Horison.
Kehadiran pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti menjadi magnet tersendiri dalam sesi Coaching Clinic yang diselenggarakan MH Soccer Academy. Selain coach Bima Sakti , latihan singkat ini juga dihadiri pelatih lainnya, seperti Coach Firmansyah, Indriyanto Nugroho dan Gilang Ramadhan.
Ratusan anak-anak ini langsung mendapatkan apresiasi Coach Bima Sakti. Menurutnya, kota Bandung salah satu kota yang memiliki bibit-bibit pemain sepakbola yang baik.
Lebih jauh Coach Bima mengatakan , dalam industri Sepakbola Kota Bandung memiliki banyak pemain bagus dan melahirkan banyak talenta muda. Seperti Febri Hariyadi saat dirinya melatih timnas U-23, ada nama Beckham Putra saat ia melatih U-23 bersama Coach Indra Sjafri.
Banyaknya pemain sepakbola muda atau bibit-bibit pemain sepakbola dari Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung ini diakui coach Bima saat dirinya mengenang pengalamannya melatih timnas U-15 bersama coach Markus Horison ada 2019 lalu.
“Jadi saya rasa banyak sekali pemain-pemain talenta-talenta di sini,” ungkapnya.
Didirikannya MH Soccer Academy, diharapkan bukan hanya bisa melatih untuk meningkatkan kemampuan (skill) sepakbola saja tapi juga membentuk karakter dan mental para pemain atau bibit-bibit muda.
Sehingga, akan melahirkan pemain-pemain sepakbola muda yang bertalenta dan berprestasi tapi juga dilengkapi dengan attitude dan karakter yang bagus.
“Bukan hanya dididik dari ilmu sepak bola saja, tapi yang paling penting adalah attitude. Kemudian karakter mereka, mental mereka dibangun, karena ini penting juga, karena pemain bagus kalau mentalnya nggak bagus, jadi mereka harus seimbang,” tuturnya.
Akademi sepakbola yang ditangani oleh coach Markus saat ini bisa membawa filosofi dan nilai-nilai sepakbola positif yang bisa membantu bibit-bibit muda dalam meniti karir di dunia sepakbola profesional.
“Saya lihat moto-motonya, kemudian visi-misinya. Ya mudah-mudahan ada pemain-pemain yang akan bisa kita lihat nanti di 7-8 tahun ke depan masuk di tim nasional,” ujar Coach Bima Sakti.
Sementara, Coach Markus Horison menyampaikan terimakasih pada coach Bima Sakti sudah hadir dan memberikan kesempatan bagi ratusan anak atau bibit-bibit muda sepakbola yang datang dari sejumlah wilayah Kota Bandung dan wilayah Jawa Barat lainnya mengikuti sesi Coaching clinic di MH Soccer Academy.
Selaras dengan masukan yang disampaikan Coach Bima sebelumnya, tujuan coach Markus mendirikan MH Soccer Academy bukan hanya fokus pada melatih kemampuan atau skill dalam bermain sepakbola saja tapi juga membangun karakter dengan kedisplinan dan attitude-nya.
Diharapkan membuka MH Soccer Academy ini tujuannya untuk membina agar anak-anak menjadi pintar, dilatih menjadi baik , disiplinnya, atitudenya. Lebih ke karakter individu nanti kita latihan juga, papar coach Markus. Bukan hanya skills sepak bola aja yang di latih, tapi karakter individu kita juga latihan,” ungkapnya.
Diharapkan lewat Akademi sepakbola yang dibangunnya ini bisa memberikan kontribusi dan melahirkan pemain muda berkarakter dan berprestasi.
Diharapkan MH Soccer Academy ini bisa terus berkembang dan melatih anak-anak ini saat seniornya bisa berprestasi,” ujarnya.
Yang bergabung ke MH Soccer Academy, akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang lengkap. Mulai dari skill dan karakter yang disiplin dan sportif.Sehingga, kata coach Markus, pembinaan dan pelatihan yang akan diterapkan di MH Soccer Academy, tidak hanya bisa bermanfaat bagi para pemain muda dalam meniti karir di dunia sepakbola, tetapi juga bermanfaat untuk meniti karir dalam bidang profesional lainnya.
“Belum tentu juga semua yang masuk MH Akademi ini kan jadi pemain bola. Jadi bisa jadi pengacara, polisi, atau tentara. Tapi kan dia (anak) sudah punya basic di sini, dilatih disiplinnya, dilatih atitudenya,” tutur coach Markus.
Bila nanti sudah beranjak dewasa, sudah siap mental. Ketika sudah menjadi pemain bola profesional, sudah siap dengan segala tantangannya.
“Makanya di MH akademi ini bukan hanya skill saja kita latih. Tapi ya mulai dari mentalnya, atitudenya, disiplinnya, itu juga kita latih buat anak-anak ini,” pungkasnya.**