SUKABUMI, Mbinews.id – Pemerintah Kota Sukabumi gelar pelatihan kewirausahaan, pada lembaga keagamaan di Kota Sukabumi. Dalam kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel yang berada di Kota Sukabumi tersebut, diikuti oleh perwakilan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) se-Kota Sukabumi, Senin (1/11/2021).
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, secara resmi membuka langsung kegiatan dengan tajuk “Dalam Rangka Pengembangan Lembaga Ekonomi Syariah Berbasis Pondok Pesantren, Demi Terwujudnya Kota Sukabumi yang Religius, Nyaman dan Sejahtera” tersebut.
“Dalam rangka mengokohkan ekonomi umat, Pondok Pesantren harus tampil terdepan. Pondok Pesantren harus menjadi ikon peradaban ekonomi umat,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada sambutannya.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Sukabumi juga saat ini juga memiliki 3 program bagi koperasi yang ada di Kota Sukabumi, termasuk juga kopontren se-Kota Sukabumi. Melalui Re-Orientasi, Rehabilitasi serta konsep pengembangan, diharapkan kopontren-kopontren yang ada bisa tumbuh, dan menjadi penguat ekonomi umat disaat situasi pandemi saat ini.
“Nanti akan diperdalam lagi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, terkait 3 program bagi koperasi tersebut,” ujarnya kepada awak media usai membuka acara pelatihan tersebut.
Masih menurut Fahmi, koperasi harus adaftif dan harus mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Bahkan pada tahun 2022 mendatang, Kota Sukabumi termasuk salah satu kota yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk digitalisasi dalam transaksi perekonomian. Nantinya, disetiap gerai pada pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sukabumi, harus sudah melakukan transaksi non tunai.
“Termasuk pengelolaan koperasi juga tidak bisa secara manual lagi. Mulai saat ini, harus dengan cara digitalisasi, sehingga bisa terus bertumbuh,” paparnya.
Fahmi menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Sukabumi untuk mendukung pertumbuhan koperasi, sudah sejak lama mengambil kebijakan untuk tidak lagi memberikan izin baru kepada super market, mini market dan juga koperasi baru.
“Jangan hanya slogan saja, kota santri, Kota Sukabumi harus bisa jadi rujukan kepada kota lain, dengan menjadi pusat peradaban ekonomi syariah yang bertumbuh pesat,” tandasnya. Ardan/Wan/Mbi