BANDUNG, Mbinews – Pemerintah Kota Bandung menerima Sertifikat Tanah Elektronik dari Kementerian ATR/BPN. Sertifikat ini diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, Minggu 9 Juni 2024 malam di Gedung Sate.
Kota Bandung menjadi salah satu dari 11 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat yang dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten dengan sertifikat elektronik yang lengkap.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi , langkah alih media sertifikat dari konvensional menuju digital. Di sisi lain, Bambang menyebut saat ini Pemkot Bandung sedang mengejar sisa sertifikasi aset tanah agar bisa 100 persen lengkap di tahun 2024.
“Dari 750 aset Pemerintah Kota Bandung , sudah selesai sebanyak 500 sertifikat., sisanya 250 sertifikat lagi. Dan kami deklarasikan pada tahun 2024, Kota Bandung siap menjadi kota dengan sertifikat yang lengkap,” ujar Bambang.
Aset sertifikat elektronik, tertuang sebidang tanah yang dikenal sebagai Taman Vanda dengan pemegang hak Pemkot Bandung. Tertuang juga keterangan bahwa sertifikat tersebut merupakan Sertifikat Hak Pakai.
Sejumlah aset lainnya, akan di selesaikan.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono mendorong 16 Kota/Kabupaten lainnya di Jawa Barat untuk menyusul langkah 11 kota/kabupaten yang berstatus lengkap, seperti Kota Bandung.
Lebih jauh Mentri ATR /BPN mengatakan , kepemilikan terhadap tanah merupakan hal fundamental bagi seluruh warga yang menjadi aspek keadilan sosial.
“Penting bagi kita untuk menggerakkan program sertifikasi. Ini merupakan titik berat dari kebijakan reforma agraria yang dicanangkan dan dikawal penuh oleh Presiden,” ujar Agus.
Ia juga menyebut, alih media dari konvensional menjadi digital dan elektronik, memiliki banyak keuntungan. Antara lain lebih aman dari risiko kehilangan atau kerusakan.
“Lebih aman kalau kita sudah memiliki sertifikat elektronik. Karena sudah masuk ke database. Dan tidak semudah itu digandakan, dipalsukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyampaikan apresiasi atas pemberian sertifikat elektronik bagi 11 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
Ia optimis, ke depannya, proses layanan publik di bidang pertanahan akan semakin transparan efisien terpercaya, memberikan kepastian hukum yang lebih baik, serta mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan akibat hal-hal tak terduga.
“Saya yakin langkah ini akan menjadi sesuatu yang positif, khususnya bagi Pemerintah Provinsi Jabar,” ujar Bey.
Sealin Kota Bandung, 10 Kota/Kabupaten yang menerima Sertifikat Elektronik yaitu Kota Cimahi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi.**