SUKABUMI,Mbinews.id– Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, melepas secara resmi 10 orang peserta program Ustaz Garis Depan (UGD) Pondok Pesantren Dzikir Al – Fath yang akan bertugas di Pulau BuruMaluku. Pelepasan tersebut, di lakukan seiring dengan kegiatan seminar Ustadz Garis Depan (UGD) dan Dai 3T, dan dilepas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota SUkabumi, Kusmana Hartadji di Aula Syekh Quro, Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi. Kamis, (09/01/2025).
Dalam sambutanya, Kusmana mengungkapkan, pentingnya organisasi yang sehat, yang ditandai dengan pemberdayaan anggota dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menurutnya, seminar dan kegiatan UGD kali ini merupakan wujud nyata dari upaya pengembangan ilmu melalui pendekatan learning by doing.
Kusmana Hartadji menyampaikan apresiasinya atas langkah inovatif yang dilakukan oleh Ponpes Modern Dzikir Al-Fath.
“Sebagai pribadi dan atas nama pemerintah Kota Sukabumi, saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Memberangkatkan tim untuk menjadi relawan di luar daerah menunjukkan profesionalisme dan kompetensi sumber daya kita,” katanya.
Kusmana berpesan kepada Tim UGD, untuk menjaga nama baik Kota Sukabumi selama bertugas.
“Ini menjadi sebuah kebanggaan, karena para ustadz bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Saya berpesan kepada para ustadz agar menjaga nama baik Kota Sukabumi, serta memberikan pengalaman dan keilmuan kepada masyarakat,”ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al – Fath, KH. Fajar Laksana, menjelaskan, bahwa pelepasan UGD kali ini merupakan yang ke lima kalinya. Pasalnya, tahun lalu pihaknya pun telah menjalankan program serupa di Maluku.
Fajar juga menjelaskan, beberapa pencapaian dari program ini. Diantaranya, penyaluran beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Maluku. Selian itu juga, sudah membangun dua Masji, kemudian delapan majelis dzikir dengan 250 jemaah di sana.
Kemudian, sambung Fajar, sudah menampung 92 orang siswa dari empat desa dari tingkat SMP hingga mahasiswa. Dari 92 orang pihaknya berikan beasiswa dengan nilai Rp8,2 miliar mmulai dari tingkat SMP hingga sarjana.
“Alhamdulillah, semua anggaranya murni dari kita. Sekarang diapresiasi oleh Kemenag dan diakomodir menjadi program nasional,”akunya.
Fajar juga menerangkan, bahwa 10 orang UGD yang kali ini dilepas akan mengajar di PAUD, SD, MI dan Madrasah Diniyah, serta akan mendirikan 4 TPQ di dua kecamatan dan empat desa.ardan/wan/mbi.