• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Minggu, Juli 20, 2025
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam
No Result
View All Result
mbinews.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Perkembangan Koperasi secata Kuantitas Banyak tapi 50 persen Gagal

mbiredaktur by mbiredaktur
Agustus 26, 2023 - 08:27:45
in Regional
0
Perkembangan Koperasi secata Kuantitas Banyak tapi 50 persen Gagal
541
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, Mbinews – Upaya membangun koperasi yang mandiri dan berdaya saing, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion ( FGD ) dengan mengusung tema ‘Melalui Transformasi Inovasi Kita Wujudkan Kemandirian Koperasi’ di Gedung Senbik, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (22/8/2023).

FGD ini merupakan rangkaian kegiatan jelang puncak peringatan Hari Koperasi ke-76 Tahun 2023 tingkat Jawa Barat.

Moderator FGD, Ida Hindarsah, sekaligus selaku divisi Informasi dan Kejasama Dekopinwil Jabar menyampaikan, perkembangan koperasi di Indonesia secara kuantitas memang banyak, namun faktanya banyak yang gagal atau gugur, sebanyak hampir 50 persen , dibuktikan dengan data (jumlah) koperasi yang aktif,” ujarnya.

BeritaLainnya

Tindakan Arogan Pemkab Indramayu Mencederai Prinsip Kemerdekaan Pers

Pemkot Sukabumi Gelar Upacara Peringatan Tiga Hari Besar Nasional

Atas dasar itulah, lanjut Ida, FGD ini digelar sesuai dengan tema yang diusung. Bagaimana caranya meningkatkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing, salah satunya dengan melakukan inovasi.

“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan keberadaan koperasi menjadi Soko guru ekonomi nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Inovasi dalam koperasi, menurutnya, doing new things, melakukan dan mendapatkan sesuatu yang baru. “Bisa dari proses nya, bisa dari produknya dan bisa dari menejerial nya,” kata Ida.

“Artinya, melalui transformasi (inovasi) ini koperasi bis lebih mandiri. Untuk itu kami mengundang dua narasumber dari unsur akademisi dan praktisi koperasi,” sambungnya.

Hadir sebagai narasumber FGD, Rektor IKOPIN University, Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, mengatakan, dunia sudah berubah maka cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu adalah inovasi.

“Tadi saya sampaikan, inovasi yang pertama itu adalah perlunya iklim kebijakan politik dan ekonomi suportif terhadap koperasi,” ungkapnya.

Dirinya melihat, koperasi itu bisa diartikan sebagai hak konstitusional dari warga negara Indonesia. Oleh karena itu, kata Prof Agus, bila perspektif ini kita kembangkan kita bisa mencontoh seperti negara Jerman.

“Di Jerman itu, satu dari dua orang angkatan kerja nya itu anggota koperasi. Satu dari empat orang penduduknya anggota koperasi, maju dia (negara),” ujarnya.

Selain di Jerman, dirinya juga mencontohkan keberhasilan koperasi di negara lain, seperti Kanada dan negara maju lainnya.

“Artinya apa, koperasi berkembang di negara maju. Kita punya undang undang dasar. Kalau ini kita kerjakan, kita pun akan bergerak seperti bangsa Jerman, bangsa Kanada, Korea, Jepang. Karena koperasi itu kuat di sana,” ucap Prof Agus.

Lalu, kenapa di negara kita koperasi belum kuat?. Alasan pertama, kata Prof Agus, dukungan politik harus menuju ke arah sana. Yang kedua harus banyak latihan.

“Kemampuan tidak akan berkembang bila tidak memiliki banyak kesempatan. Kemampuan akan berkembang kalau banyak latihan. Pengawasnya bagus, manajer nya bagus. Ujung-ujungnya ke mana, ke pendidikan,” ujarnya.

Untuk itulah, sebagai Rektor IKOPIN mengharapkan banyak dukungan kurikulum baru di universitasnya untuk mendukung apa yang dituntut oleh koperasi dan kemajuan koperasi.

Sementara, Akhmad Afandi selaku praktisi koperasi, melalui FGD ini ingin mensosialisasikan cara-cara berkoperasi yang benar dan baik. Karena pada umumnya, kata Akhmad, saat ini koperasi bergerak tidak sesuai jati diri koperasi itu sendiri.

“Ada koperasi yang orientasinya sih kelihatan bagus tapi tidak sesuai jati diri koperasi. Yang kedua, banyak koperasi yang gagal bayar, (konotasi) abal-abal dan penipuan karena berkedok koperasi. Dan yang ketiga, maaf ada koperasi yang sampai sekarang eksis puluhan tahun tapi tetap kecil aja (SHU). Jadi terkesan seperti peliharaannya si pendiri,” tuturnya.

Menurutnya, koperasi yang benar dan baik adalah lembaga yang berorientasi kepada benefit. “Jadi lembaga pemberdayaan yang berorientasi pad benefit. Yang harus diberdayakan adalah anggota sesuai dengan tujuan. Tujuannya memajukan kesejahteraan anggota,” tegasnya.**

 

Tags: 50 persenbanyakgagalKoperasiKuantitasPerkembanganpersen,regionalsecatatapi,
Previous Post

Melalui Tranformasi Inovasi Wujudkan Koperasi Mandiri

Next Post

POS IND Logistik Indonesia Menjadi Wajah Baru dalam Pelayanan Pos

BeritaTerkait

Tindakan Arogan Pemkab Indramayu Mencederai Prinsip Kemerdekaan Pers
Regional

Tindakan Arogan Pemkab Indramayu Mencederai Prinsip Kemerdekaan Pers

Juli 18, 2025
Pemkot Sukabumi Gelar Upacara Peringatan Tiga Hari Besar Nasional
Berita

Pemkot Sukabumi Gelar Upacara Peringatan Tiga Hari Besar Nasional

Juli 17, 2025
Pemkot Sukabumi Dorong Kemandirian Fiskal Lewat Inovasi Pajak Berbasis Data Spasial
Jabar

Pemkot Sukabumi Dorong Kemandirian Fiskal Lewat Inovasi Pajak Berbasis Data Spasial

Juli 15, 2025
Pemkot Sukabumi Finalisasi Perubahan Status Hukum BPR Jadi Perseroda
Jabar

Pemkot Sukabumi Finalisasi Perubahan Status Hukum BPR Jadi Perseroda

Juli 14, 2025
Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Terus Lakukan Pencegahan, Percepatan dan Penurunan Stunting
Berita

Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Terus Lakukan Pencegahan, Percepatan dan Penurunan Stunting

Juli 14, 2025
Target Kota Inovatif, Bappeda Sukabumi Matangkan 305 Program Unggulan
Jabar

Target Kota Inovatif, Bappeda Sukabumi Matangkan 305 Program Unggulan

Juli 14, 2025
Next Post
POS IND Logistik Indonesia Menjadi Wajah Baru dalam Pelayanan Pos

POS IND Logistik Indonesia Menjadi Wajah Baru dalam Pelayanan Pos

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Kunjungan USB ke Kedutaan Sudan di Jakarta Merupakan Kerja Sama Pendidikan Internasional
  • Tindakan Arogan Pemkab Indramayu Mencederai Prinsip Kemerdekaan Pers
  • Pemkot Sukabumi Gelar Upacara Peringatan Tiga Hari Besar Nasional
  • PERCEPATAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI: TRANSFORMASI MENUJU EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS MASA DEPAN
  • Pemkot Sukabumi Dorong Kemandirian Fiskal Lewat Inovasi Pajak Berbasis Data Spasial
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
    • Jabar
    • Bogor
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In