SUKABUMI, Mbinews.id – Maraknya penemuan kasus cacar monyet (monkeypox) yang terjadi di Indonesia saat ini, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menghimbau agar masyarakat Kota Sukabumi tidak perlu khawatir, karena hingga saat ini belum ada kasus cacarmonyet yang terkonfirmasi di wilayah Kota Sukabumi.
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, ada baiknya masyarakat mengenali apa saja gejala klinis yang terjadi saat tubuh terjangkit monkeypox.
“Meskipun belum ada kasus yang terdeteksi di Kota Sukabumi, namun kita tetap harus waspada. Karena tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujar Reni kepada awak media, Minggu (19/11).
Lanjut Reni, terkait gejala klinis yang terjadi pada tubuh jika terjangkit monkeypox adalah, penderita mengalami demam, sakit kepala, nyeri pada otot serta timbulnya bintik-bintik ruam pada sekujur tubuh.
“Untuk masa inkubasi virus terhadap penderita itu berlangsung selama 6-13 hari. Dan gejala yang terlihat jelas oleh kasat mata yaitu timbulnya ruam diatas kulit, bahkan hingga mulut,” bebernya.
Masih menurut Reni, meskipun penyakit monkeypox telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan Internasional oleh WHO pada tahun 2022 lalu, namun memang hingga saat ini masih belum terdapat obet spesifik untuk mengobati penyakit yang disebakan oleh Monkeypox Virus tersebut.
“Jadi sejauh ini penderita masih diberikan simptomatis (sesuai gejala) yang terjadi di penderita,” tandasnya. (Ardan/Wan/Mbi)