SUKABUMI, Mbinews.id – Penjabat Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan peran kader PKK dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan stunting.
Acara tersebut berlangsung di Kelurahan Gunungparang pada Kamis, 17 Oktober 2024, dihadiri oleh 30 kader PKK serta perwakilan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, DP2KBP3A, dan Pokja 4.
Lurah Gunungparang, Cecep Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan peran anggota PKK dalam menerapkan PHBS.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, terutama melalui kegiatan seperti Jum’at bersih, demi mencegah stunting di Kelurahan Gunungparang,” ungkapnya.
Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kebersihan lingkungan, acara ini juga diisi dengan penyerahan 9 unit tempat sampah kepada masyarakat untuk mendukung kebiasaan menjaga kebersihan.
Dalam sambutannya, Diana Rahesti menekankan bahwa PHBS harus menjadi kebiasaan sehari-hari untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan di berbagai lingkungan, termasuk rumah, sekolah, dan tempat umum.
“PHBS adalah perilaku yang mencerminkan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan. Ibu-ibu kader PKK diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak dan masyarakat,” ujar Diana.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam menerapkan PHBS untuk menurunkan risiko stunting. Diana menekankan bahwa anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, sehingga peran keluarga dalam mengamalkan PHBS dengan benar sangat krusial.
“Masa depan anak bergantung pada pola hidup kita. Kesehatan mereka sangat terkait dengan kebiasaan kita dalam menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan bergizi,” tegasnya.
Beberapa indikator keberhasilan penerapan PHBS yang disampaikan oleh Diana antara lain:
- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
- Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan.
- Penimbangan bayi dan balita setiap bulan.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Menjaga kebersihan toilet.
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Berolahraga secara rutin.
- Menghindari gaya hidup tidak sehat.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
Diana juga menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang.
“Stunting dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi makanan bergizi sejak dini,” tambahnya.
Dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman kader PKK dan masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah stunting, Diana mengajak semua pihak untuk mulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Mari kita terapkan PHBS demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerah,” tutup Diana Rahesti. (Ardan/Wan/Mbi)