BANDUNG, MBInews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan Sekolah Lansia Ceria Pintar (Cetar) Ujung Berung yang ketiga setelah, Sukajadi Antapani , dan ujung Berung dan terakhir Cinambo Pembangunan tersebut untuk memfasilitasi kegiatan warga lanjut usia (lansia). Sekolah itu akan memberikan pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan lansia.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tujuan dihadirkannya sekolah lansia untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan, meningkatkan indeks kebahagiaan lansia, meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas dan meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologi, sosial dan spiritual.
Rencananya, akan diresmikan empat sekolah lainnya di Kota Bandung, yaitu di Kecamatan Antapani, Sukajadi, Ujungberung, dan Kecamatan Cinambo. Perlu diketahui, lansia di Kota Bandung tercatat sebanyak 275.140 jiwa atau sekitar 11 persen dari 2.452.179 jiwa total penduduk Kota Bandung. Sedangkan Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Bandung mencapai usia 74 tahun.
“Sekolah ini diharapkan bisa meningkatkan indeks harapan hidup para lansia. Sehingga mereka tetap bisa sehat dan mandiri,” ujar Yana usai meresmikan Sekolah Lansia Cetar yang ketiga di ujung Berung, dan yang ketiga sekaligus Meresmikan Sekolah Lansia Ceria Pintar (Cetar) Ujung Berung di Aula Kecamatan Ujung Berung, Jl. Alun-Alun Utara No. 211 Ujung Berung, kota Bandung, (12/2/2020)
Menurutnya, meski berlabel sekolah nantinya pendidikan yang disampaikan lebih ke aplikatif bukan teoritis. Mengingat para lansia lebih mudah untuk melakukan yang aplikatif.
“Tidak teorotis. Untuk pesertanya itu didata dulu, tawarkan kepada para lansia. Mau ikut atau tidak? Intinya lebih sukarela,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Lansia DP3APM kota Bandung, Nami Sekar pujawidayanti, SIp, Msi, mengatakan Sekolah Lansia akan mengajarkan mengenai pengenalan proses penuaan, pencegahan penyakit, meningkatkan kebugaran dan keseimbangan, pencegahan dimensia atau kepikunan dan keterampilan dan produktif.
Sekolah lansia, lanjut nani, tidak hanya sekedar mempelajari mengenai aspek kesehatan fisik. Tetapi juga memiliki keterkaitan antar elemen baik kesehatan fisik itu sendiri yaitu aspek sosial, psikologis, ekonomi, dan spiritual.
“Kita akan beri pengetahuan tentang gizi lansia. Makanan apa saja yang bisa maupun yang tidak bisa dicerna oleh lansia. Selain itu kita ajarkan musik juga kesenian,” tambahnya
Sementara itu, Tugas sahabat lansia adalah memberikan pendampingan terhadap lanjut usia serta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Lansia agar lebih baik kesejahteraan sosialnya. Sahabat lansia aktif ada di setiap Kecamatan dengan jumlah 5–10 orang.
“Kegiatan-kegiatan yang sudah rutin dilaksanakan oleh Sahabat Lansia Kota Bandung dengan Sumber dana Partisipasi Masyarakat di antaranya pemberian makanan, sembako, senam, pengajian, cek kesehatan gratis,” kata pujawidayanti
Menurutnya, setiap wilayah memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di Kecamatan Sukajadi ada program Sibulan (Nasi Bekal Sehat Untuk Lansia) yaitu program pemberian makan gratis bagi para lansia. Di Kecamatan ujung Berung ada Forum Cinta Lansia. Ungkapnya
Sedangkan kegiatan-kegiatan untuk lansia yang dilaksanakan DP3APM Kota Bandung melalui Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Lanjut Usia di antaranya, pengajian, senam, kesenian, wisata, pembinaan Komda Lansia, pembinaan kelembagaan dan komunitas lansia, dan masih banyak lagi. Kata Kabid DP3APM kota Bandung
Sedangkan, Camat Ujung Berung, Jajang Hamdani mengatakan, ” Saya apresiasi atas diresmikannya sekolah lansia di kecamatan ujung Berung ini yang dinamakan Ceria pintar (Cetar),”katanya
menurut Jajang Sekolah Lansia akan mengajarkan mengenai pengenalan proses penuaan, pencegahan penyakit, meningkatkan kebugaran dan keseimbangan, pencegahan dimensia atau kepikunan dan keterampilan dan produktif.pungkasnya. (alfaz)