BANDUNG, MBInews,id – Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) mengajak masyarakat turut serta untuk bersama-sama melakukan pengawasan secara aktif terhadap Bantuan Sosial Covid 19. Pasalnya, Lembaga yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi ini mencium banyak penyelewengan terhadap bantuan bagi masyarakat terdampak corona.
Ajakan tersebut di tuangkan LAKRI dalam bentuk sosialisasi sembari pembagian sembako terhadap masyarakat di daerah terpencil yang akan diadakan pada Kamis (21/5/2020) besok di kawasan Bojong Cibodas, Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Umum LAKRI, Steven Samuel Lee Lahenko menuturkan, sebagai lembaga anti korupsi, LAKRI menilai pembagian Bansos pandemi Covid 19 ini banyak yang tidak merata dan masih banyak yang tidak tepat.
“Kami sangat peduli dengan kondisi sekarang. LAKRI bergerak demi kemanusiaan. Banyak Bansos yang tidak merata, maka kami hadir memberikan bantuan ke beberapa daerah terpencil di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya berupa sembako, LAKRI juga akan membagikan bantuan 100 ribu vitamin C dan 100 ribu bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan. “Kami ingin membantu masyarakat dan tenaga medis di tengah pandemi saat ini,”katanya.
Samuel melanjutkan, LAKRI, tetap berkomitmen turut serta secara aktif melakukan pengawasan penyaluran Bansos Covid 19 yang diberikan pemerintah pusat hingga daerah. Diharapkan kedepannya pemerintah dapat secara tepat sasaran memberikan bantuan sosial.
Sementara Pembina LAKRI, Haidar Alwi mengatakan, bantuan sosial yang diberikan LAKRI sebagai bentuk kepedulian kepada bangsa dan negara.
“Dengan hastage rakyat bantu rakyat kami bergerak. Seperti kita tahu, bantuan pemerintah terkadang lama dan tidak jarang yang sampai ke daerah-daerah terpencil. Kami Haidar Alwi Institute bersama LAKRI ingin menjamah kawasan yang sangat minim jangkauan pemerintah,” ungkapnya.
Haidar mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melaksanakan penyaluran bantuan tersebut ke beberapa wilayah di Indonesia seperti wilayah Solo, Jogjakarta, Semarang, Medan, Sulawesi Utara, Manado dan Bitung bahkan hingga Papua. ( wan/mbi)