SUKABUMI, Mbinews.id – Berdasarkan data bulan Januari 2021 hingga bulan September 2021, terdapat penambahan 112 kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi H.F. Kusumajaya, seperti yang dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Sukabumi, Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan data dari tahun 2000 hingga September 2021, secara kumulatif tercatat sebanyak 1.835 kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Berdasarkan data yang ada, 112 kasus penambahan baru saat ini, didominasi kasus oleh kelompok LSL (Lelaki Seks Lelaki), yang tercatat sebanyak 61 orang, lalu selanjutnya pasangan risti (resiko tinggi) yang merupakan penganut gaya hidup menyimpang (seks bebas dan pe=candu narkoba jarum suntik) sebanyak 31 orang, kemudian pelanggan 10 orang, WPS (Wanita Pekerja Seks) 8 orang dan lainnya 10 orang.
Pada talkshow yang dilakukan di Radio Swara Perintis kota Sukabumi tersebut, Kusumajaya mengatakan bahwa, jika berdasarkan golongan umur, kelompok terbanyak berasal dari usia produktif, mulai dari 25 tahun hingga 49 tahun. Kemudian disusul oleh kelompok dewasa mulai dari usia 20 tahun hingga 24 tahun, selanjutnya remaja usaia 15 tahun hingga 19 tahun, lalu usia diatas 50 tahun dan juga usai 5 sampai 14 tahun.
Lanjutnya, KPA Kota Sukabumi bekerjasama dengan berbagai pihak, untuk melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap HIV/ADIS di Kota Sukabumi. Melalui sosialisasi kepada generasi muda, serta melakukan mobile tes HIV.
Masih menurut Kusumajaya, tidak hanya ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dewasa yang mendapat perhatian dalam upaya pencegahan dan pengendalian ini, KPA juga menyentuh keluarga ODHA diantaranya dengan memberikan santunan paket nutrisi untuk anak dengan HIV/AIDS (ADHA). Ardan/Wan/Mbi