Bandung – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., MM hadiri Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat sudah disampaikan pada Senin 27 Maret 2023.
Menurut Ineu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2022 sekaligus laporan terakhir di sisa masa jabatannya bersama Wagub Uu Ruzhanul Ulum yang akan berakhir 5 September 2023 mendatang.
“Hari ini, Gubernur bersama Wakil Gubernur Jawa Barat telah menyampaikan LKPJ tahun 2022 didepan rapat paripurna Jawa Barat membahas kinerja sepanjang tahun 2022. Mengingat tahun ini adalah akhir masa jabatannya, maka isinya dilengkapi pula dengan capaian-capaian tahun sebelumnya,” ujar Ineu Purwadewi, saat dikonfirmasi, Senin 27 Maret 2023.
Menurut Ineu, dalam pembahasan LKPJ tersebut, Gubernur Jawa Barat menyampaikan hasil capaiannya lebih dari 150 penghargaan.
“Ini tahun terakhir pembahasan LKPJ, pencapaian sangat banyak, yang kurang masih banyak. Ada lebih dari 150 penghargaan pecah rekor tahun lalu, banyak sekali pencapaian,” katanya.
Penghargaan tersebut antara lain kinerja ASN terbaik, perencanaan pembangunan daerah terbaik, opini WTP ke-11 kalinya dari BPK, penerapan merit sistem terbaik, hingga indeks kebebasan pers.
Dalam uraian nota pengantarnya, pada 2022 lalu dari sisi pendapatan daerah, yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
“Pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp 33,24 triliun atau tercapai sebesar 103,14 persen,” katanya.
Kemudian Belanja daerah, terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Belanja daerah pada tahun 2022 terealisasikan sebesar Rp 32,77 triliun atau mencapai 96,10 persen.
Sementara Pembiayaan daerah, terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan, terealisasikan sebesar Rp1,87 triliun atau mencapai 99,65 persen.
Gubernur juga mengurai capaian indikator kinerja makro daerah yaitu: indeks pembangunan manusia mencapai 73,12 poin; laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,33 persen; persentase penduduk miskin 7,9 persen; tingkat pengangguran terbuka 8,31 persen; laju pertumbuhan ekonomi terkontraksi 5,45persen; serta indeks gini 0,412 poin dan pendapatan perkapita Rp49,04 juta.
Ineu Purwadewi menambahkan, sebagai kelompok kerja yang akan membahasnya, dibentuklah panitia khusus (pansus) yang akan membahas LKPJ Gubernur Jabar Tahun 2022.
“Kita akan bahas lebih mendalam, jadi ini masa akhir jabatan juga anggota dewan, kita akan bahas semua di pansus nanti,” ujar Ineu.