SUKABUMI, Mbinews.id – Marak terjadi kembali tawuran yang dilakukan pelajar saat usai jam sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mengkonfirmasi, bahwa pihaknya telah melakukan langkah pencegahan untuk menghindari terjadinya kejadian tersebut.
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan tauran pelajar. Baik itu berupa kegiatan yang berada di lingkungan sekolah saat dalam proses belajar, maupun kegiatan ekstra setelah jam sekolah berlangsung.
“Kita telah melakukan pencegahan dengan membuat kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah, agar lebih menarik. Sehingga minat dan antusias peserta didik tinggi, dan diharapkan mampu mencegah pikiran mereka untuk tawuran,” ujar Punjul kepada awak media, Rabu (24/01).
Lanjutnya, selain itu pihaknya juga saat ini tengah merangkul para peserta didik untuk dapat mengikuti kegaitan ekstra kulikuler yang positif. Baik itu dalam berupa kegiatan seni, olahraga maupun budaya.
“Intinya kami tengah berusaha, agar peserta didik dapat terhindar dari pikiran negatif untuk melakukan kegiatan yang merugikan dirinya sendiri,” ungkap Punjul.
Masih menurut Punjul, selain itu Disdikbud Kota Sukabumi juga telah memiliki satuan tugas (satgas) anti kekerasan pada peserta didik. Ini tentunya juga sebagai, bentuk pencegahan kepada para siswa agar tidak menjadi korban kekerasan selama kegiatan belajar berlangsung.
“Kami juga berharap peran aktif orang tua siswa, untukbersama-sama melakukan pengawasan yang intens kepada anaknya. Harapannya hal itu mampu, mengurangi potensi kenakalan remaja yang terjadi saat usai belajar di sekolah,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)