SUKABUMI,Mbinews.id– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, mengaku tidak menemukan kabar hoaks (kabar bohong) yang menyudutkan salah satu calon dan kabar bohong lainnya selama tahapan Pemilu serentak tahun 2024.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diksominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani, mengungkapkan, jika penangkalan hoaks ini bukan hanya menjadi fokus pemerintah daerah saja, namun pemerintah pusat juga sudah mengintruksikan agar Diskominfo bisa menangkal berita hoaks.
“Alhamdulillah kami tidak menemukan adanya berita hoax yang menyerang salah satu pihak. Meskipun biasanya, selama Pemilu banyak sekali bertebaran berita bohong (hoax) seperti pada Pemilu sebelumnya. Tapi untuk tahun ini kami tidak menemukanya,”ujar Tantan kepada sejumlah media. Senin, (19/2/2024).
Tantan mengatakan, penangkalan berita bohong merupakan perhatian serius dari pemerintah pusat. Diskominfo Kota Sukabumi telah melaksanakan tugasnya untuk memeriksa dan menyaring informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan Pemilu.
“Meskipun saat ini belum ada laporan mengenai berita hoaks yang menyudutkan, kami terus melakukan pendalaman terkait berita yang mencatut nama pejabat, termasuk Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi yang menjadi sorotan pada tahun lalu,”ujarnya.
Pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat, untuk terus berhati-hati saat menerima kabar yang tidak jelas melalui berbagai platform digital. Selain itu, sambung Tantan, biasakan untuk selalu memeriksa sumber satu informasi, serta tidak mudah membagikan informasi tanpa mengecek keabsahan informasi tersebut.
“Bisa juga langsung menanyakan ke kami jika mendapatkan kasus serupa atau datang langsung ke Kantor Diksominfo Kota Sukabumi. Hal itu juga untuk memastikan kebenaranya,”pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)