SUKABUMI, Mbinews.id – Gelar kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi bahas beberapa isu utama yang menjadi target prioritas dalam kegaitan tahun 2025 mendatang.
Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan mengatakan, ada dua hal yang menjadi pokok perhatian utama dalam kegaitan FPD tahun ini. Diantaranya yaitu, isu lingkungan dan juga isu pengolahan sampah. Isu lingkungan menjadi perhatian utama karena, saat ini kwalitas lingkungan hidup di Kota Sukabumi berdasarkan data, masih menunjukan angka dalam kategori sedang. Sedangkan persoalan pengolahan sampah, juga masih menyisakan berbagai macam tugas utama, termasuk pengurangan pembuangan volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Sukabumi.
“Kita tetap sekitar dua isu, yaitu isu lingkungan dan pengolahan sampah. Untuk isu lingkungan, nampaknya Kota Sukabumi kondisinya tidak baik-baik saja. Indeks Kwalitas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi saat ini berdasarkan data yakni di angka 60,” ujar Asep kepada awak media, Selasa (27/02).
Baca juga: Dinilai Masih Minim Pelaporan Dokumen Lingkungan, Pemerintah Kota Sukabumi Gencarkan Sosialisasi
Lanjutnya, dengan angka yang ada dalam Indeks Kwalitas Lingkungan Hidup (IKLH) ini, tentunya Kota Sukabumi berada dibawah angka Provinsi Jawa Barat dengan angka 64. Oleh sebab itu, isu lingkungan ini masih menjadi prioritas utama dalam pembahasan pada FPD DLH Kota Sukabumi.
“IKLH ini terdiri dari tiga komponen. Indeks kwalitas udara, indeks kwalitas air dan indeks kwalitas lahan. Berdasarkan datanya, Kota Sukabumi berada pada kategori sedang,” papar Asep.
Masih menurut Asep, selanjutnya yang menajdi fokus bahasan utama yaitu terkait pengolahan sampah. Menurutnya, berdasarkan data yang ada saat ini, sampah yang masuk ke TPA Kota Sukabumi itu masih di angka 73 persen, dari total timbunan sampah yang masuk sebesar 184 ton perharinya.
“Oleh karena itu, tantangan kedepannya nanti bagaimana komposisi pembuangan sampah ini dibalik. Yang 73 persen lebih bisa diolah, selebihnya baru dibuang ke TPA. Seperti yang terjadi di Banyumas, saat ini sudah menuju zero pembuangan sampah ke TPA,” jelas Asep.
Baca juga: Kembali Beroperasi, TPS3R Cisarua Siap Kurangi Volume Sampah ke TPA Kota Sukabumi
Lebih lanjut Asep mengatakan, untuk mewujudkan tantangan yang ada tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa DLH Kota Sukabumi nantinya akan melakukan beberapa upaya. Seperti Melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait pemilahan sampah rumah tangga, kemudian sosialisasi agar sampah bisa menjadi komoditas.
“Sebagaimana kita ketahui, berdasarkan data yang ada saat ini sebanyak 40 persen sampah itu berasal dari makanan. Kemudian, 38 persen sampah itu berasal dari rumah tangga. Inilah yang menjadi PR kami, mengingat juga keterbatasan penampungan TPA Kota Sukabumi juga tidak akan lama lagi,” bebernya.
“Selain itu, untuk pengolahan sampah ini kami juga membicarakannya dengan perusahaan swasta dalam hal kerjasama pengolahan limbah sampah, untuk mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA Kota Sukabumi. Bentuk kerjasama yang sedang dibicarakan ini adalah, bagaimana pengolahan sampah bisa diubah menjadi bahan bakar,” pungkasnya.
Dalam kegaitan FPD tersebut juga, dihadiri pula oleh Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji didampingi Penjabat TP PKK Kota Sukabumi. Serta Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada, bersama unsur stake holder terkait lannya dari lingkungan Pemerintahan Kota Sukabumi. (Ardan/Wan/Mbi)