SUKABUMI, Mbinews.id – Sempat diwarnai ketegangan, Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Sukabumi, untuk kategori pemilihan DPR RI ditunda beberapa saat, Senin (04/03).
Ketegangan terjadi saat proses rekapitulasi penghitungan suara kategori pemilihan DPR RI di Kecamatan Citamiang. Dalam proses rapat yang berlangsung tersebut, seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Citamiang sempat melakukan walkout (pergi keluar).
Sontak membuat tersinggung para peserta forum Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Sukabumi, yang merasa tidak dihargai.
Seperti yang diutarakan oleh saksi dari partai politik (parpol) PDI Perjuangan, Apriyanto Wijaya. Dirinya menyayangkan sikap nyeleneh PPK Citamiang, yang tiba-tiba walkout dari forum.
“Kami merasa dilecehkan ketika kawan-kawan PPK keluar, kami meminta beberapa kelurahan yang kami duga, sekali lagi yang kami duga sesuatu berbeda dengan data kami, data yang kami miliki,” kata Apriyanto kepada awak media.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan rapat pleno hari ini, Selasa (04/03) merupakan hari kedua dengan agenda rekapitulasi penghitungan suara di tingkat pemilihan DPR RI. Ditengah perjalanan sidang, para saksi partai mengeluarkan protes sehingga membuat suasana menjadi ricuh.
Tak hanya itu, puluhan kader parpol PDI Perjuangan pun meringsek masuk kedalam ruang pleno panel dua. Di dalam ruangan, mereka meneriaki ketidaktegasan KPU Kota Sukabumi dalam pelaksanaan rapat pleno.
Bahkan bukan hanya itu, mereka juga meneriaki ketidak harmonisan antara penyelenggara. Dalam hal ini antara pihak PPK dengan Komisioner KPU Kota Sukabumi.
Melihat kejadian itu, puluhan personil aparat kepolisian yang berjaga, sempat memasuki ruang rapat untuk mengurai ketegangan yang terjadi. Hingga akhirnya situasi menjadi kondusif kembali.
Ketua Komisioner KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno terus berusaha menenangkan peserta forum rapat agar kegiatan bisa berlangsung kembali.
Tak hanya itu, dirinya juga secara langsung meminta maaf kepada seluruh peserta rapat pleno atas kejadian yang terjadi.
“Saya Imam Sutrisno, selaku Ketua KPU Kota Sukabumi dengan seluruh kerendahan hati mengakui, apa yang telah disampaikan rekan-rekan (saksi parpol) dan memohon maaf atas ketidakmampuan saya dalam mengendalikan forum,” ucap Imam dihadapan para peserta rapat.
Setelah situasi rapat perlahan mulai dapat dikendalikan, proses rapat pleno kembali berjalan kembali. Namun memang sebelumnya, proses rapat pleno sempat di skorsing beberapa saat atas kesepakatan seluruh peserta. Hal itu disampaikan saksi agar, para saksi dapat berkomunikasi terlebih dahulu dengan perwakilan pengurus parpol, terkait adanya kejadian tersebut. (Ardan/Wan/Mbi)