SUKABUMI, Mbinews.id– Upaya menekan angka prevalensi stunting terus digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Apalagi, saat ini jumlah angka stunting mencapai 26,9 persen.
Salah satu upaya tersebut, salah satunya dengan menggelar Rembuk Stunting dengan aksi melakukan penandatangan kmomitmen Bersama dalam menekan angka stunting di Kota Sukabumi, yang di inisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) setempat.
“Belum lama ini, kita lakukan rembuk stunting, yang dihadiri langsung oleh Pak Pj Wali Kota Sukabumi. Dalam kegiatan tersebut kita melakukan penandatanganan komitmen bersama, sekaligus melanching Sistem Aplikasi Data Stunting Terintegrasi (SiApdate),”ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Senin, (10/6/2024).
Asep mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari delapan aksi konvergensi stunting. Adapun penggunaan Aplikasi SiApdate bertujuan untuk mempercepat penanganan.
“Jadi, dalam aplikasi berbasis android ini, dimuat informasi mengenai status stunting warga, bantuan yang telah diterima serta memuat data geospasial,”katanya.
Selain itu tambah Asep, rembuk stunting ini juga memiliki fungsi untuk menyatukan program dari berbagai dinas, serta instansi dalam penanganan stunting.
“Bappeda bersifat sebagai koordinator dalam langkah penanganan stunting. Rembuk stunting itu untuk mengintegrasikan program dari berbagai dinas, instansi termasuk elemen masyarakat dalam penanganan stunting,”Pungkasnya.ardan/wan/mbi.