SUKABUMI, Mbinews.id – Kasus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi kembali marak. Kali ini, oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba melakukan penipuan dengan menggunakan dua nomor WhatsApp yang mengaku-ngaku sebagai pejabat di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Nomor tersebut menggunakan profil yang mirip dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Nomor pertama, 0812-9961-5417, menggunakan foto profil seorang wanita yang menyerupai Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah. Tak hanya itu, pada profil WhatsApp nomor tersebut, tertulis nama “Reni Rosyida M.” yang identik dengan nama asli Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Nomor kedua, 0821-2805-3765, menampilkan foto wanita yang mirip dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dini Maryani. Profil WhatsApp ini juga menggunakan nama “Dini Maryani,” seolah-olah merupakan akun resmi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Dalam keterangannya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dini Maryani, mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya pada nomor-nomor yang tidak dikenal.
“Kami tegaskan, kedua nomor tersebut adalah palsu. Itu adalah perbuatan oknum yang berusaha menipu dan mencemarkan nama baik Dinas Kesehatan Kota Sukabumi,” ujar Dini Maryani, Senin (11/11/2024).
Lebih lanjut, Dini mengungkapkan bahwa oknum tersebut sudah mulai menghubungi beberapa pihak. “Beberapa penyedia alat kesehatan mengaku telah dihubungi oleh nomor tersebut dan dimintai sejumlah uang. Modusnya mengatasnamakan keperluan dinas. Kami pastikan itu bukan dari kami,” lanjutnya.
Dini juga menegaskan bahwa baik dirinya maupun Kepala Dinas Kesehatan, Reni Rosyida Muthmainnah, hanya memiliki nomor WhatsApp resmi yang biasa digunakan dalam kegiatan dinas.
“Kami tidak pernah memiliki nomor WhatsApp lain selain yang selama ini sudah diketahui oleh rekan kerja dan masyarakat. Jadi, kami himbau agar tidak ada yang tertipu dengan ulah oknum ini,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian agar dapat ditindaklanjuti dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada. Pihaknya berharap, tindakan hukum yang dilakukan bisa mengurangi praktik penipuan yang semakin meresahkan ini. (Ardan/Wan/Mbi)