SUKABUMI,Mbinews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih segmen awak media, di Epicentrum Pondok Halimun Sukabumi. Kamis, (14/11/2024). Sosialisasi ini dihadiri oleh awak media cetak, online, radio, dan televisi di Sukabumi.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosparmas) KPU Kota Sukabumi, Seni Soniasih menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi sebagai wujud sinergitas antara KPU dan awak media, untuk sama-sama menyukseskan perhelatan Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Sukabumi serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024.
“Selama ini sinergitas dan kolaborasi antara kami, KPU Kota Sukabumi dengan teman-teman media sudah berjalan dengan baik. Kegiatan sosialisasi semacam ini dengan melibatkan awak media sudah beberapa kali digelar. Tujuannya untuk sama-sama memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” kata Seni.
Seni mengungkapkan, dalam sosialisasi kali ini pun turut melibatkan organisasi pers sebagai narasumber. Di antaranya melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Raya. Seni berharap kolaborasi ini pun akan membawa efek positif kepada peningkatan partisipasi pemilih di Kota Sukabumi dengan target di angka 80 persen.
“Kami ucapkan terima kasih untuk PWI Kota Sukabumi dan IJTI Korda Sukabumi Raya yang sudah hadir, berdiskusi bersama-sama dalam rangka menciptakan Pilkada dan Pilgub yang berkualitas dan berintegritas,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Seksi Pendidikan PWI Kota Sukabumi, Herlan Heryadie memaparkan, media massa adalah pilar penting dalam negara demokrasi. Fungsinya sebagai penyalur informasi, pengawas kekuasaan, forum diskusi, dan pendidik politik.
“Dalam konteks Pilkada atau Pilgub saat ini, peran media massa menjadi krusial dalam memberikan informasi akurat tentang para calon, mengawal setiap tahapan agar sesuai aturan, hingga menjadi wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan kritik,” ungkapnya..
Herlan, melalui kerja sama dan kolaborasi antara KPU sebagai penyelenggara bersama awak media, tugas-tugas mengawal setiap tahapan pesta demokrasi bisa dilakukan secara bersama-sama dan beriringan, bukan berjalan masing-masing.
“Dengan kesadaran penuh bahwa masing-masing dari kita punya peranan penting, maka ide-ide untuk mewujudkan perhelatan demokrasi yang berkualitas bisa dilakukan bersama-sama. Dengan Pilkada yang berkualitas, tentu kita bisa menciptakan pemimpin yang juga berkualitas,” pungkasnya.ardan/wan/mbi.