SUKABUMI, Mbinews.id – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Dayeuhluhur yang berlangsung pada Selasa (03/12/2024) siang.
Acara yang digelar di Aula Pertemuan Kelurahan Dayeuhluhur ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, unsur Forkopimcam, pengurus LPM, para ketua RW, serta berbagai elemen masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Camat Warudoyong, Sandra Utama Teguh, melaporkan bahwa Kelurahan Dayeuhluhur terdiri dari 21 RW dan telah melakukan rembuk warga dengan menghasilkan 145 usulan pembangunan.
Dari 145 usulan tersebut, terdapat 10 usulan yang telah disepakati untuk diajukan dalam Musrenbang, baik dalam bentuk usulan fisik maupun non-fisik.
“Untuk pembangunan fisik, masyarakat kelurahan fokus pada pembangunan Rutilahu, yang nantinya akan dilanjutkan ke Musrenbang tingkat kecamatan,” ujar Sandra.
Pj Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Musrenbang adalah forum strategis untuk merancang pembangunan daerah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Musrenbang ini adalah momentum untuk menyepakati langkah-langkah prioritas pembangunan yang akan diintegrasikan dengan rencana pembangunan tingkat kecamatan dan kota,” ungkap Kusmana Hartadji.
Kusmana juga mengingatkan kepada masyarakat agar memahami bahwa meskipun Musrenbang menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi, tidak semua masalah dapat langsung diselesaikan.
“Pembangunan yang baik harus dimulai dengan perencanaan yang matang, terukur, dan realistis. Ini adalah kunci untuk mencapai perubahan yang lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya sinergi antara rencana pembangunan di tingkat nasional, provinsi, kota, dan kecamatan.
Menurutnya, Musrenbang harus mencerminkan kebutuhan masyarakat yang selaras dengan kebijakan pembangunan secara menyeluruh.
“Prioritas pembangunan harus dimulai dengan upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta memperkecil kesenjangan pendapatan,” tambahnya.
Kusmana juga menekankan bahwa penentuan isu-isu strategis harus dilakukan secara bersama, terbuka, dan rasional.
“Musrenbang bukan hanya tentang kesepakatan, tetapi juga tentang implementasi dan pengawasan. Evaluasi terhadap hasil pembangunan juga menjadi tanggung jawab masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa Kota Sukabumi sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, yang akan menjadi landasan bagi pembangunan Sukabumi ke depan.
“Aspirasi dan mimpi masyarakat akan menjadi bagian penting dalam RPJPD ini untuk membangun Sukabumi yang lebih maju,” ujarnya.
Selain itu, Kusmana Hartadji mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk menciptakan suasana yang cair dan penuh kehangatan.
“Musrenbang pada dasarnya adalah pembahasan kebutuhan bersama yang dilakukan oleh keluarga besar warga. Mari kita manfaatkan momen ini dengan semangat dan kegembiraan, namun tetap fokus pada permasalahan utama,” tuturnya.
Sebagai penutup, Kusmana mengucapkan terima kasih kepada panitia dan lintas sektor yang telah menyukseskan pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Dayeuhluhur.
“Terima kasih atas kerja kerasnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan pahala untuk kita semua,” pungkasnya.
Musrenbang ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Sukabumi, dengan melibatkan masyarakat sebagai penggerak utama dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota. (Ardan/Wan/Mbi)