SUKABUMI,Mbinews.id– Kelurahan Sriwidari memprioritaskan 70 persen untuk perencanaan pembangunan tahun 2026 akan di gunakan untuk kegiatan fisik. Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyh, Kota Sukabumi. Rabu, (11/12/2024).
Lurah Sriwidari, Hedi Darman mengungkapkan, Musrenbang tingkat keluarahan merupakan hasil rembug dari para RT, RW, LPM dan para tokoh. Dimana, hasil rembug tersebut dilakukan perekapan menjadi sebuah usulan-usulan skala prioritas.
Sehingga, hampir 70 persen semuanya ke kegiatan fisik yang di tujukan untuk SKPD Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR). Pasalnya, mengingat pasca bencana yang terjadi melanda di wilayah Kelurahan Sriwidari, yang sangat berdampak terhadap kondisi lingkungan.
“pasca bencan yang melanda wilayah Sriwidari, maka kami usulkan smeuanya untuk pembangunan fisik,”ujar Hedi.
Hedi menambahkan untuk skala perioritas, sebanyak 5 usuln fisik dan 5 usulan non fisik. Adapun untuk usulan fisik diantaranya, Pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT), perbaikan anak sungai Cibandung dan Sarana Air Bersih (SAB).
“Kalau kegiatan non fisiknya, diantaranya pelatihan penepatan pekarangan untuk ketahanan pangan, pembentukan kampung KB, penyedian laptop, manajemen administrasi bagi RT dan RW, dan sosialisasi pencegahan stunting,”jelasnya.
Smeentara itu, Camat Gunungpuyuh Widya Yudha Setiawan, mengungkapkan, Musrenbang tingkat kelurahan, adalah forum tahunan yang dilakukan untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun anggaran yang akan datang. Selain itu jugua, Musrenbang kelurahan merupakan wadah untuk menyusun program kelurahan dan rencana anggaran dan kegiatan tahunan.
“Tujuan darri Musrenbang adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, menjamin program pembangunan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.