SUKABUMI,Mbinews.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meyakini, jika perekonomian pada tahun 2021 dan tahun 2022 akan mengalami peningkatan di level 4,45 hingga 5,23 persen.
Meskipun pada tahun 2020 lalu, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) alami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2019). Yakni, dimana pada tahun 2020 angka LPE Kota Sukabumi minus sebesar -1,48 persen, sedangkan di tahun 2019 sebesar 5,49 persen.
Walaupun alami penurunan, namun pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi tersebut, masih jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar -2,44 persen, dan kondisi
pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar -2,07 persen.
Penyebab terjadinya penurunan LPE tersebut, dikarenakan pada tahun 2020, bangsa ini dihadapkan pada kondisi terjadinya pandemi Covid-19, yang membuat kondisi ekonomi global memburuk hingga berdampak juga pada kondisi perekonomian Nasional, Regional Jawa Barat serta Kota Sukabumi.
“Akibat wabah Covid-19, LPE di tahun 2020 alami penurunan, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tapi, di tahun 2021 dan 2020, kita memprediksi LPE Kota Sukabumi akan tumbuh dikisaran 4 sampai 5,23 persen,”ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto, saat dihubungi, lewat pesan whatsapp. Sabtu, (26/6/2021).
Yanto mengungkapkan ke optimisan akan tumbuhnya LPE Kota Sukabumi pada tahun 2021 dan 2020, hal itu bisa dilihat dari semakin menggeliatnya perekonomian masyarakat, dan ditambah lagi dengan telah dimulainya program vaksinasi, penerapan undang-undang Ciptakerja dan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian baik yang dibiayai dari APBD maupun non APBD.”Alhamdulillah, geliat perekonomian masyarakat sudah terlihat, hingga pembangunan infrastuktur saat sudah berjalan kembali,”katanya.
Selain itu lanjut yanto, Pihaknya juga menargetkan adanya peningkatan pendapatan per kapita di tahun 2021, atau dari pendapatana per kapita tahun 2020 sebesar Rp24.697.000 menjadi Rp26.370.000 di tahun 2021.
“Pendapatan per kapita itu kan pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara.jadi kita targetkan naiknya sebesar Rp1.673.000 di tahun 2021,”pungkasnya.ardan/dian/mbi