SUKABUMI,Mbinews.id– Sepanjang Periode Januari sampai Oktober 2021, Jumlah bencana yang menimpa wilayah Kota Sukabumi sebanyak 149 kejadian. Dengan luas yang terdampak mencapai 52,34 hektare, dan jumlah kerugian mencapai RpRp5.758.562.500.
“Hingga Oktober tahun ini, kejadian bencana yang menimpa di seluruh tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi mencapai 149 kejadian,”ujar Kepala Pelakasana Badan Penaggulangan Bencana Daaeah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani dalam riliease tertulisnya. Selasa, (2/11/2021).
Imran Mengungkapkan, Jumlah kejadian di tahun ini cenderung alami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2020). Dimana, tahun sebelumnya berjumlah 130 kali bencana dengan total kerugian mencapai Rp5.298.662.500.
“Berdasarkan data dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan), tahun lalu bencana di Kota Sukabumi mencapai 130 kali bencana, dan tahun ini meningkat dengan jumlah bencana mencapai 149 kejadian,”ujarnya.
Imran mengungkapkan, Dari 7 Kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, wilayah Gunungpuyuh yang paling banyak dengan jumlah kejadian bencana mencapai 33 kali, kemudian Lembursitu 29 kali, Cikole 27 kali, Warudoyong 22 kali,Citamiang, 14 kali,Cibeureum13 kali, dan kecamatan Baros sebanyak 9 kali kejadian.
“Khusus untuk di bulan Oktober saja, tercatat hanya 19 kejadian, dengan 21 jiwa terdampak, 19 bangunan rusak didominasi oleh rumah warga 16 unit, sisanya seperti fasilitas pendidikan,”katanya.
Imran mengungkapkan, untuk menghadapi tren kasus semakin naik dan potensi curah hujan yang makin meningkat serta ancaman hidrometeorologi yang dikeluarkan BMKG, maka pihaknya telah mengambil langkah antisipatif dan mitigatf mengurangi bahaya risiko dan dampak yang terjadi. Diantaranya, meningkatkan kesiagaan personil Pengnggulangan Bencana (PB) di lapangan dengan dril optimalisasi alat alat kebencanaan.
Kemudian, gelaran Apel kesiagaan gabungan bersama Polres, TNI dan SKPD hingga pada Menerbitkan surat edaran walikota terkait dengan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi maupun terkait panduan keselamatan di kegiatan alam ke setiap SKPD, kecamatan kelurahan UPT.
“Selain itu juga kita mulai menggalakn Sosis GulBencal dan Edukasi siap menghadapi bencana baik di komunitas maupun fasilitasi dengan kelurahan. Seperti, KIE Bencana di Cikundul , Cipanengah, Lembursitu, Jayaraksa, Sudajaya Hilir hingga kelurahan Warudoyong, dengan sasaran 1500 orang telah dibekali langsung tip menghadapi bencana dari sejak awal, kemudian memutakhirkan data warga yang tinggal di kawasan rawan bencana,”pungkasnya.ardan/wan/mbi