SUKABUMI, Mbinews.id – Lima pemuda usia 20 tahunan asal tanah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi tengah mencoba peruntungannya di dunia musik. Namun bukan musik biasa. Kelima pemuda ini adalah penggemar musik hardcore. Mereka adalah Noe Ryawan dan Anton Tirtana (vokal), Ilham Ramdhani (gitar), Yopick Irawan (bass) dan Angga Adiguna (drum). Delapan tahun sejak dibentuk, Abolishment di tingkat lokal sukses menarik minat para headbanger dengan salah satu lagu andalannya, “Born Unexpectedly”.
Berbekal konsistensi di genre musik yang tak biasa ini, Abolishment juga membuat label Blackandje Record kepincut. Baru-baru ini, Abolishment digaet untuk bergabung dalam proyek Blackened Submission, sebuah program dari Blackandje Record yang sedang mencari bakat-bakat band baru dengan genre musik keras dari seluruh penjuru Nusantara lewat seleksi super ketat.
Lebih dari 100 band mengirimkan materinya untuk bergabung dalam sebuah album kompilasi yang dirilis dalam format CD audio. Kemudian tersaring 44 band hingga seleksi terakhir hanya 15 band.Leader band Abolishment, Noe Ryawan mengatakan nama Abolishment sendiri terinspirasi dari sebuah gerakan pemberontakan.
“Para leluhur, para pendahulu ketika melawan sistem penjajahan di negeri ini, berontak dengan menghapuskan penjajahan sampai dengan cara berperang dan melakukan pembantaian untuk mengusir penjajah itu sendiri. Maka kita menamakan itu sebagai Abolishment. Abolishment yang berarti pengahapusan atau meniadakan secara paksa,” kata Noe , Selasa (25/1/2022).
Masih kata Noe, sejak dibentuk tahun 2014 Abolishment konsisten mengusung genre Death Metal.
“Karena dorongan sebuah hobi yang diyakini, genre tersebut sangat cocok dengan jiwa setiap para personel Abolishment. Sangat terwakili,”imbuhnya.
Noe mengulas, Abolishment sempat berpartisipasi di event sekolahan, Ciracap Gemuruh Fest, This Is Brutal Death, Jampang Brutal Therapy Fest, KDM Brutal Fest, Konser Amal Peduli Bencana Banten, Jampang Jamming Sickness dan Slammergency Fest di Jakarta tahun 2020. Abolishment juga pernah merilis promo album tahun 2019 via Enslave Record Kediri, Kompilasi Album Spirit Possession 2019 Via Deathwish Record, Kompilasi Album Dirty Sick 2019 via Truesick Production, dan sekarang Kompilasi Album Blackened Submission vol. 1 2022 via Blackandje Records.
“Kita berharap Abolishment tetap semangat berkarya dan eksis di skena musik keras baik di tanah air atau di luar negeri umumnya dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan merilis full album. Untuk yang ingin melihat atau mendengar musik kami bisa dilihat di akun Facebook dan Instagram @abolishment.slam,” pungkas Noe. ardan/wan/mbi