SUKABUMI,Mbinews.id– Bantuan keuangan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk Pemkot Sukabumi terjadi pengurangan. untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk mengimbangi adnaya pengurangan tersebut.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengakui, jika pihaknya sudah mengintruksikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, untuk menguatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dana bantuan dari Pemprov Jabar terjadi pengurangan. Makanya saya minta kepada dua dinas tersebut, lebih meningkatkan lagi berbagai potensi pendapatanya,”Ujar Fahmi. Rabu, (31/5/2023).
Biasanya lanjut Fahmi, rata-rata bantuan dari Pemprov Jabar yang diterima oleh Pemkot mencapai Rp130 hingga Rp150 miliar. Namun, saat ini yang diperoleh hanya setengahnya saja.
“Tahun ini bantuan yang kita terima hanya sekitar Rp80 miliar. Itu disebabkan masa pandemi,”jelasnya.
Selain itu sambung Fahmi, anggaran pendukung percepatan pembangunan dari Pemerintah Pusat juga alami hal serupa. Seperti, Dana Insentif Daerah (DID), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU) berkurang sekitar Rp40 persen.
“Dana yang bersumber dari APBN tersebut, tahun ini juga berkurang cukup beras,”ungkap Fahmi.
Makanya, aku Fahmi, salah satu strategi untuk menyesuaikan keadaan dengan adanya pengurangan anggaran tersebut, salah satunya meningkatakn pendapatan di dua instansi tadi, sehingga daerah tidak terlalu letergantungan ke pemerintah pusat dan provinsi.
“Potensi pendapatan itu banyak. Misalkan, dari sektor pajak daerah, serta retribusi,”pungkas Fahmi.ardan/wan/mbi.