SUKABUMI, Mbinews.id – Memasuki puncak ibadah haji tahun 2024, tim medis pada Kloter 35 untuk pemberangkatan Kota Sukabumi, menghimbau agar para jemaah mengurangi aktivitas diluar hotel. Mengingat saat ini, cuaca di Mekkah berada pada suhu tinggi yang ditakutkan bisa menurunkan kesehatan para jemaah haji.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, dominasi penyebab penyakit yang menyerang para jemaah haji Kloter 35 yakni akibat adanya perubahan cuaca.
“Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit dominan yang menyerang para jemaah haji. Oleh sebab itu, tim medis yang bertugas saat ini telah menghimbau para jemaah agar mengurangi aktivitasnya diluar hotel,” jelas Reni, yang juga merupakan jemaah haji asal Kota Sukabumi, Rabu (12/06/2024).
Lanjutnya, petugas tim medis yang berada di Kloter 35 ini juga mengaku bahwa mereka telah melakukan beberapa kegiatan yang dinilai sebagai langkah persiapan bagi para jemaah untuk melakukan ibadah wukuf di Arafah.
“Tim melakukan monitoring khusus jemaah yang sulit makan dan pengkoordinasian makanan lembut untuk yang sulit makan. Serta, melakukan visitasi jemaah-jemaah resiko tinggi dan yang sedang sakit. Selain itu, tim medis juga melakukan pengobatan khusus bagi jemaah dementia oleh tim kloter,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kloter 35 pemberangkatan jemaah haji tahun 2024 terdiri dari 439 orang jemaah. Yang berisi dari jemaah asal Kota Sukabumi 363 orang, Kabupaten Bekasi 66 orang, Kabupaten Bogor 2 orang dan PPIH 8 orang. (Ardan/Wan/Mbi)