SUKABUMI, Mbinews.id – Proses perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan kembali menjadi sorotan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di Kecamatan Cibeureum dan Baros pada Selasa, 21 Januari 2025.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menyusun prioritas pembangunan tahun 2026, tetapi juga menegaskan komitmen Sukabumi dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi Multistakeholder untuk Pembangunan Berkualitas
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Penjabat Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, serta anggota DPRD dan perwakilan SKPD. Hadir pula unsur masyarakat yang ikut serta dalam memberikan masukan strategis.
Cibeureum: Pusat Strategis Masa Depan Sukabumi
Camat Cibeureum, Yanwar Ridwan, menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki wilayah ini, terutama dalam mendukung proyek strategis nasional seperti pembangunan flyover dan rencana pemindahan pusat pemerintahan ke kawasan Cibeureum.
“Kecamatan kami memiliki empat kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 45.531 jiwa. Fokus kami adalah memastikan bahwa pembangunan dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Yanwar.
Musrenbang di Kecamatan Cibeureum juga bertujuan mengevaluasi program prioritas yang belum terealisasi, menyusun usulan baru, dan menentukan langkah strategis untuk mewujudkan pembangunan yang terintegrasi.
Baros: Mengedepankan Inovasi dan Infrastruktur Berkelanjutan
Di Kecamatan Baros, Musrenbang menghasilkan total usulan anggaran sebesar Rp28,59 miliar. Dari jumlah tersebut, 40 program prioritas diajukan dengan fokus pada pembangunan fisik dan nonfisik.
“Prioritas kami meliputi pengembangan sumber daya manusia, peningkatan ekonomi lokal, penguatan infrastruktur, dan pengurangan angka pengangguran,” ujar Camat Baros, Hendaya.
Hendaya juga memaparkan indikator capaian pembangunan yang menjadi target utama, seperti peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) menjadi 5,33% dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga 77,15 poin.
Pesan Pj Wali Kota Sukabumi: Bersinergi untuk Masa Depan
Dalam pidatonya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyoroti pentingnya sinergi antar-pihak untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Tingkat pengangguran dan kemiskinan di Sukabumi harus menjadi perhatian bersama. Fokus utama kita adalah menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mendorong wirausaha, dan meningkatkan akses layanan kesehatan,” tegas Kusmana.
Ia juga menekankan pentingnya program makan bergizi gratis yang dirancang untuk menekan angka stunting dan mendukung kesehatan generasi muda.
Sebagai penutup, Kusmana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota terpilih.
“Mari kita lanjutkan semangat kebersamaan untuk menciptakan Sukabumi yang lebih baik dan berdaya saing,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)