BOGOR, MBInews.id – Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia (APWMI) menawarkan sekolah gratis bagi masyarakat kurang mampu untuk mengenyam pendidikan tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tanpa biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap bulannya.
Hal itu dilakukan guna menekan jumlah angka pengangguran dan putus sekolah yang setiap tahunnya terus meningkat.
Tawaran tersebut diungkapkan CEO APWMI, Nurhayati beserta rombongan saat melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Ruang Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Selasa (15/10/2019) petang.
“Kian meningkatnya angka pengangguran dan putus sekolah tentu perlu ditekan, salah satunya dengan cara menggratiskan biaya sekolah kejuruan. Mengapa kejuruan, agar para pelajar yang telah lulus nanti telah miliki soft skill atau memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing untuk mencari kerja,” ujar Nurhayati.
Nurhayati melanjutkan, melihat kondisi meningkatnya pengangguran dan tingginya angka kemiskinan, APWMI ingin berkontribusi nyata serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu upayanya ialah dengan menawarkan sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Program sekolah SPP gratis yang saat ini telah berjalan, yakni SMK Labschool Tangerang Raya. Untuk di Kota Bogor sendiri program sekolah SPP gratis sudah ada dan baru berjalan tiga bulan, yaitu di SMK Putra Pena, Jalan Darul Quran, Bogor Barat,” kata dia.
Di sekolah tersebut, para pelajar dibekali dengan keterampilan Tata Busana, Tata Boga dan Tata Kecantikan. Dari hasil keterampilannya itu, para siswa bahkan bisa mengantongi uang saku sendiri dengan cara menjual baju seragam yang dibuatnya.
“Untuk sistem sekolah gratis biaya SPP di kami itu mereka diajarkan Tata Busana yang menghasilkan suatu produk, yakni seragam sekolah. Seragam tersebut dijual kembali dan hasil penjualannya dikonversi pada biaya SPP. Jika banyak lebih tak jarang para siswa memiliki uang saku sendiri,” katanya.
Menanggapi tawaran itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik dan sangat mengapresiasi program tersebut. Ia berharap, tak hanya program sekolah gratis biaya SPP saja yang dikolaborasikan, melainkan juga dapat bersinergi terhadap program Sekolah Ibu.
“Tentu saya sangat mengapresiasi sejumlah program yang ada di APWMI ini. Saya berharap APWMI bisa berkontribusi dalam membangun Kota Bogor dan bersinergi dengan program-program yang di Kota Bogor. Jika melihat programnya, paling cocok berkolaborasi dengan Sekolah Ibu,” katanya (Mbi/**)