SUKABUMI, MBinews.id – Hari anak internasional Yang jatuh pada kamis (07/11/19), menjadi momen istimewa bagi kalangan anak-anak di dunia, khsusnya di Indonesia.
Beragam kegiatan dilakukan sekolah untuk memaknai momentum istimewa tersebut dengan melakukan kegiatan belajar di luar ruangan.
Halnya seperti yang dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Kota Sukabumi, yang berada di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. anak-anak tersebut bermain sambil belajar diluar kelas dengan melakukan permainan khas tradisional.
Kepala Sekolah SMP 10 Kota Sukabumi Agus Mulyana, S.Pd., M.Si., mengatakan, hal tersebut merupakan kegiatan anak-anak disekolah dalam memperingati hari anak internasional sekaligus Deklarasi Sekola Ramah Anak.
“Hari anak internasonal ini mungkin momemtumnya anak-anak. Kita ajarkan permainan tradisional diantaranya, Galasin, Loncat Tinggi, Main Kelereng, Sandal Bakiak dan Layangang” ungkapnya kepada Wartawan Rabu, (07/19). Sore.
Menurutnya permainan tersebut, sudah jarang dilakukan oleh anak-nak sekarang, akibat dampak kemajuan teknologi sehingga berpengaruh kepada budaya tradisional khususnya dikalangan anak-anak.
“Kita sebagai penerus bangsa berkewajiban melestarikan budaya kepada anak-anak kita, khsusnya permainan tradisional. tuturnya.
Selain itu Agus memandang permainan tradisional tersebut bisa berpengaruh dan berikan hal positif.
“Saya kira permainan tradisional mampuh meningkatkan daya berfikir, melatih kecerdasan dan ketangkasan anak dam memiliki nilai positif bagi perkembangan anak” ujarnya. (Dian/Mbi)