SUKABUMI,Mbinews.id– Dalam menghadapi bencana hingga penaggulangannya, diperlukan kebersamaan serta kolaborasi diantara semua leading sektor. Hal itu diungkapkan oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, saat menghadiri kegiatan peningkatan kemitraan dan kerjasama antara lembaga, dalam program penanggulangan bencana, disalah satu Hotel di Kota Sukabumi. Senin, (8/2/2021).
Fahmi juga mengungkapkan, bahwa bencana itu terbagi dua. Yaitu, bencana alam alam dan bencana non alam. Di kota sukabumi sendiri lanjut Fahmi, sudah terbentuk 13 kelurahan tangguh bencana yang menjadai garda terdepan yang akan berhadapan ketika suatu wilayah mengalami musibah.”Jadi keluarahan tangguh bencana ini, merupakan kolaborasi serta mengkavitalisasi potensi masyarakat skitar,”ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardani menjelaskan, bahwa BPBD membangun kerja sama potensi – potensi serta menangulangi ketika bencana terjadi sampai dengan pasca bencana.”Intinya kita membangun kerjasama dengan semua leading sektor dalam kesiap siagaan bencana. Sebab bukan hanya disaat bencana saja yang harus ditanggapi, melainkan sampai dnegan pasca bencananya,”terang Imran.
Imran mengatakan, pada tahun ini juga, keluarhan tangguh bencana menambah dua kelurahan, dan ini merupakan salah satu upaya BPBD dalam meningkatakan semanagat kepada masyarakat dalam penanganan bencana yang ada di kota sukabumi.”kegiatan ini, sebagai bentuk koordinasi kemitraan antara pemerintah, SKPD, kecamatan serta kelurahan, dalam membangun komitmen bersama untuk membantu kelurahan tangguh bencana, serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kebencanaan yang ada di kota sukabumi,”pungkasnya. ardan/mbi